Angin Puting Beliung di Batam Makan Korban, Ahmad Dapat Empat Jahitan di Kepala

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Angin Puting beliung yang merusak sejumlah rumah di Perumahan Renggali Cluster Dahlia, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri mengakibatkan setidaknya dua orang terluka.

Angin puting beliung di Batam pada Rabu (30/4/2025) sekira pukul 16.20 WIB itu merusak rumah nomor 12 Perumahan Renggali Cluster Dahlia yang dihuni Ahmad.

Saat angin kencang di Batam itu terjadi, Ahmad mengalami luka robek di kepala akibat terkena batu saat atap rumah yang ia huni terangkat.

Ahmad diketahui harus mendapat empat jahitan atas luka di kepalanya.

Tak hanya Ahmad, warga Perumahan Renggali Cluster Dahlia lainnya, seorang ibu penghuni Perumahan Renggali Cluster Dahlia nomor 16 juga menjadi korban angin puting beliung di Batam ini.

Baca juga: Angin Puting Beliung Luluh Lantakkan 16 Rumah di Tanjungriau Batam Rabu Sore, Begini Kondisinya

Ia juga terkena batu, hanya saja tidak ada luka robek, namun mengalami sakit dan benjol.

Ketua RW 025 Perumahan Renggali Marina, Vindi Siregar menjelaskan jika kejadian angin puting beliung yang terjadi di komplek mereka mengakibatkan 16 rumah rusak.

Dari 16 rumah itu sebanyak empat yang rusak parah dimana seluruh atapnya habis diterbangkan angin.

Sementara 10 rumah mengalami kerusakan imbas dari atap empat rumah yang diterbangkan angin.

"Jadi atap rumah warga yang dibawa angin itu mengenai rumah warga lainnya, kerusakan ada yang bocor," ungkap Vindi Siregar, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah di Karimun Kepri, Sejumlah Bangunan Rusak

Dari 16 rumah yang rusak akibat angin kencang di Batam, beberapa penghuninya merupakan anak kos.

"Untuk yang dihuni anak kos mereka langsung mencari tempat tinggal," kata Vindi.

Vindi menjelaskan untuk korban yakni Ahmad sudah pindah ke rumah anaknya di daerah Bengkong.

Dari empat rumah yang rusak parah dimana seluruh atapnya diterbangkan angin, hanya satu rumah yang dihuni oleh pemiliknya.

Empat rumah berpenghuni itu masing-masing nomor 12,16,17 dan 18.

Sementara satu rumah kosong dan dua rumah lainnya ditempati anak kos.

Baca juga: BPBD Lingga Catat 5 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Kecamatan Selayar

"Yang rumah ditempati anak kos ini, pemiliknya ada di luar negeri. Kami belum tahu apa yang akan dilakukan. Tapi kami sudah berikan informasi," kata Vindi.

Sementara untuk rumah yang dihuni pemiliknya warga bergotong royong melakukan perbaikan, baik memindahkan iuing dan juga mengganti atap yang rusak.

"Kami akan gotong royong sambil menunggu kebijakan dari pemerintah kota Batam,"kata Vindi.

"Kalau tempat tinggal anaknya kami kurang tahu. Tetapi tadi malam langsung dijemput anaknya dan dibawa ke Bengkong," sebutnya.

Sementara korban lainnya yakni seorang ibu diketahui mengontrak di lokasi dan sudah mencari tempat kos setelah kejadian. 

Vindi juga mengatakan warga membantu korban anak kos untuknmemgemasi barang-barang mereka.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Batam, Kampung Melayu Batu Besar Terendam Banjir

"Kami kurang tahu mereka pindah kemana. Kami fokus untuk mengurus warga lainnya," kata Vindi lagi.

Sampai saat ini, pihak Kecamatan dan kelurahan serta Dinsos telah ke lokasi dan mendata rumah termasuk korban angin puting beliung di Batam itu.

"Kalau untuk bantuan lainnya kita belum mendapat informasi lebih lanjut," tutup Vindi. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News