Remaja Tewas Disambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon, Saksi Sebut Korban Sempat Dialiri Listrik 

TribunBatam.id, Batam – Seorang saksi mata mengungkap detik-detik evakuasi terhadap korban, anak yang tewas disambar petir di simpang lampu merah Frengki Batam Center, Kamis (1/5) siang berlangsung dramatis. 

Bukan tanpa sebab, proses evakuasi sempat menegangkan. Saksi mata, Paskalis sempat trauma ketika hendak mengangkat tubuh korban. Namun dorongan hati yang pilu, ia langsung menggotong tubuh korban. 

Paskalis menyaksikan langsung kondisi mengenaskan tubuh korban dan merasakan ketegangan yang masih membekas hingga kini.

"Saat itu ada yang pertama kali mencoba menolong korban, tapi tubuhnya seperti kesetrum," ujar Paskalis, Jumat (2/5).

Korban, kata dia terlihat kaku, urat-urat tubuhnya menonjol dan menghitam. Mulutnya menganga. 

"Awalnya saya takut menyentuhnya, tapi setelah polisi pegang duluan, saya ikut bantu angkat bagian kakinya," tutur Paskalis. 

Menurut Paskalis, ini adalah kali pertama ia menyaksikan langsung korban yang tersambar petir, dan pengalaman itu akan terus membekas dalam ingatannya.

Saat itu, suasama mencekam menyelimuti kawasan Simpang Franky, Batam Kota, Kamis (1/5/2025) siang. 

Seorang remaja bernama Danias ditemukan tak bernyawa setelah tersambar petir. 

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, di tengah hujan deras disertai petir yang mengguyur Kota Batam.

Petugas dari Polsek Batam Kota yang menerima laporan warga langsung turun ke lokasi. 

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bawah pohon besar. 

Informasi dari tetangga rumah korban, Situmorang mengungkap ada tiga korban dalam peristiwa itu. 

"Ada tiga korban, satu Denias anak kelas 4 SD yang meninggal. Dua anak lainnya masih dirawat di rumah sakit," ungkanya ketika di temui di kampung Nanas, Jumat (2/5). (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Goole News