Kerap Posting Kecurangan Bansos, Warga Tewas saat Duel dengan Saudara Kepala Kampung
Duel maut antara AGS (41) dengan SRY membuat massa marah. Massa membakar rumah Sukardi, Kepala Kampung Gunung Agung
TRIBUNBATAM.id - Duel maut antara AGS (41) dengan SRY membuat massa marah. Massa membakar rumah Sukardi, Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Sabtu (17/5/2025).
Massa marah ketika SRY tewas di tangan AGS.
Sementara AGS adalah saudara Sukardi.
Keluarga SRY meminta aparat penegak hukum tegas dalam menangani kasus.
Hal itu disampaikan Usman, kakak ipar dari SRY, saat jajaran Polres Lampung Tengah datang ke rumah duka pasca insiden penikaman dan aksi pembakaran rumah milik Kepala Kampung setempat, Sabtu (18/5/2025).
Usman mengatakan, dia selaku perwakilan keluarga meminta kepolisian untuk menangani kasus tersebut dan dituntaskan secara adil.
"Saya selaku kakaknya mewakili keluarga besar mengharapkan kepada bapak (Polres Lampung Tengah) untuk menindak lanjut, secepatnya, setegasnya,"
"Karena saya takut (kdepan) akan terjadi hal-hal yang lebih dari ini, jangan sampai terjadi," ujar Usman mengampaikan harapan keluarga keluarga.
Sebab, terang Usman, pihak keluarga meyakini aksi penikaman yang dialami SRY saat mengantarkan istrinya di pasar, ada kaitannya dengan Kepala Kampung Gunung Agung Sukardi.
Pasalnya, Usman mengakui bahwa SRY sering menggunggah konten di media sosial yang muatannya menyinggung kejelasan bantuan sosial yang tidak kunjung ada titik terang, yang menjadi keresahan dan dipertanyakan masyarakat setempat sejak bulan Januari 2025 hingga saat ini.
Hal tersebut pun juga diamini masyarakat setempat dan menganggap bahwa SRY sedang memperjuangkan masyarakat kurang mampu yang menuntut hak bantuan sosial dari pemerintah dapat tersalurkan dengan baik.
"Adek saya memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan hak-hak masyarakat. Bukan memperjuangkan diri dia sendiri," kata Usman.
Oleh sebab itu, Usman meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindak lanjut.
Penindakan yang dituntut oleh Usman dan keluarga korban pun jangan sampai pandang bulu.Sehingga penegakan hukum dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
"Yang sangat disayangkan, oknum-oknum (Pemkab) yang bersangkutan dengan Kepala Kampung Gunung Agung kurang mengambil tegas. Jadi istilahnya bertele-tele sampai terjadi seperti ini (korban jiwa)," tutupnya.
Tersangka
Perkelahian antarwarga berujung satu orang tewas dan rumah kepala kampung dibakar kini menetapkan seorang tersangka.
Polres Lampung Tengah menetapkan saudara dari kepala kampung inisial AGS (41) sebagai tersangka atas kematian SRY pada Sabtu (17/5/2025).
Peristiwa ini terjadi di Pasar Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Plh. Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah Iptu Pande Putu Yoga Mahendra mengatakan, pihaknya sudah menangkap AGS (41).
Iptu Pande menegaskan, proses hukum akan tetap berjalan dan pihaknya akan bertindak secara profesional tanpa pandang bulu.
Sementara, kata dia, untuk tersangka saat ini telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolres Lampung Tengah.
“Proses penyidikan sedang berjalan dan pelaku akan kami proses hukum dengan tegas,” ujarnya.
Selain pemeriksaan tersangka, Pande menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif sejumlah saksi untuk mengungkap secara menyeluruh kronologi kejadian.
Diketahui, buntut aksi penikaman yang dilakukan oleh AGS, massa pun melakukan aksi pembakaran dan mengamuk di rumah Kepala Kampung Gunung Agung.
Menyikapi adanya aksi pembakaran seusai terjadi duel maut tersebut, Pande pun meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak kepolisian.
Ia juga mengingatkan bahwa tindakan main hakim sendiri, seperti pembakaran rumah, kendaraan ataupun penyerangan fisik, merupakan tindak pidana yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Tidak ada pihak yang akan diperlakukan secara istimewa dalam kasus ini, kami akan bekerja secara profesional sesuai aturan yang berlaku,"
“Kami sangat menyayangkan adanya aksi anarki yang dilakukan oleh sekelompok massa. Tindakan itu tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat menimbulkan konflik serta permasalahan baru," tegas Kasat Reskrim. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Keluarga Korban SRY Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penikaman di Lampung Tengah
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Kota Bandar Lampung, Lampung Bisa Anjlok Rp 402 Miliar |
![]() |
---|
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Lampung Timur, Lampung Bisa Anjlok Rp 434 Miliar |
![]() |
---|
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Lampung Utara, Lampung Bisa Anjlok Rp 338 Miliar |
![]() |
---|
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Lampung Tengah, Lampung Bisa Anjlok Rp 546 Miliar |
![]() |
---|
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Lampung Selatan, Lampung Bisa Anjlok Rp 416 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.