KASUS PEMBUNUHAN DI SAGULUNG
Jenazah V Perempuan Dibunuh di Sagulung Batam Masih di RS, Polisi Tunggu Izin Keluarga untuk Autopsi
Polisi masih tunggu persetujuan keluarga V, cewek MiChat di Batam yang tewas ditusuk pelanggannya, untuk dilakukan autopsi. Jasad V masih di RS
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jenazah V, yang tewas ditusuk pria yang memesannya, Senin (2/6/2025) dini hari lalu, masih tertahan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Polisi masih menunggu persetujuan pihak keluarga untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan mengatakan, pihaknya saat ini masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi korban.
"Kita masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk dilakukan autopsi. Jadi untuk kondisi korban, kita belum bisa berikan penjelasan," kata Rohandi.
Baca juga: Kronologi Insiden Berdarah di Batam Tewaskan Cewek MiChat, Korban dan Pelaku Sempat Cekcok
Ia melanjutkan, untuk pantauan sementara korban mengalami banyak luka.
"Untuk jumlah pastinya kita belum bisa pastikan, yang jelas di atas 10 tusukan baik di leher, tangan, dada dan perut," ujarnya.
Soal penyebab kematian korban juga masih menunggu keterangan dari dokter.
"Sekarang kita masih mencari keluarga, untuk meminta persetujuan pelaksanaan autopsi," kata Rohandi.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita penghibur tewas ditusuk pelanggannya di Kecamatan Sagulung. Diduga pelaku tersulut emosi karena korban tidak sabar menunggu bayaran.
Korban diketahui berinisial V, yang sebelumnya dipesan pelaku I melalui aplikasi MiChat.
Setelah melakukan pemesanan, pelaku dan korban melakukan hubungan sesuai dengan pesanan dalam aplikasi tersebut.
Setelah selesai berkencan, korban meminta uang bayaran. Namun pelaku meminta agar bersabar karena uangnya akan segera ditransfer.
Korban sempat menunggu lama. Namun uang yang diharapkan tak kunjung ditransfer. Korban terus mendesak pelaku. Hal tersebut membuat pelaku tersulut emosi.
Pelaku yang sebelumnya sudah membawa senjata tajam tersebut langsung menusuk korban.
''Kejadiannya Senin (2/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari di S Kostel," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Open BO Berakhir Tragis di Batam, Cewek MiChat Tewas Mengenaskan Usai Ditusuk Pelanggannya
Debby melanjutkan, pelaku sudah diamankan dan sudah diserahkan ke Polsek Sagulung.
"Tadi malam pelaku diamankan oleh Buser Polresta Barelang Brigpol Jerry," kata Debby.
Saat ini kasus tersebut masih dikembangkan oleh Polsek Sagulung.
Sementara untuk korban sendiri diketahui meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
"Korban mengalami luka tusuk lebih dari 10 di beberapa bagian tubuh mulai dari leher, dada dan perut," kata Debby.
Motif pembunuhan
Polisi mengungkap motif pembunuhan seorang wanita berinisial V (30) oleh seorang remaja di Batam berinisial Si (19).
Remaja di Batam itu nekat menikam wanita yang dikenalnya lewat aplikasi MiChat sesudah berhubungan layaknya suami istri.
Peristiwa di Batam itu terjadi di sebuah kamar S Kostel di kawasan Simpang Basecamp, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (2/6) dini hari.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan 19 luka tikaman di tubuhnya.
Vla sempat dilarikan ke IGD Rumah Sakit Graha Hermine namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang terlalu parah.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin mengungkap jika remaja di Batam itu emosi setelah diminta membayar oleh korban.
Pelaku merasa tersinggung lantaran disebut tidak mampu bayar sehingga pelaku tersulut emosi.
Ia pun menjelaskan pelaku sebelumnya memesan layanan korban melalui aplikasi kencan MiChat.
Setelah sepakat bertemu dan berhubungan intim, korban menagih pembayaran sebesar Rp 350 ribu sesuai kesepakatan awal.
Namun, SI berdalih bahwa dirinya belum bisa membayar karena masih menunggu transfer dari sang adik.
Cekcok pun tak terhindarkan.
"Korban terus menagih uang. Sementara pelaku merasa tertekan karena belum menerima transfer. Dalam kondisi emosi dan stres, pelaku yang sudah membawa pisau sejak awal langsung menikam korban,” ujar Kapolresta Barelang, Senin (2/6/2025).
Hasil penyelidikan sementara mengungkap, Si telah membawa pisau sejak meninggalkan rumah.
Pelaku merasa panik dan dipermalukan karena disebut tidak mampu membayar jasa korban.
Dalam tekanan mental dan dorongan emosional, ia kemudian mengeluarkan pisau dan menikam korban sebanyak 19 kali di dada, leher, punggung, wajah dan lengan.
Ia sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap sekira pukul 04.00 WIB oleh petugas keamanan hotel yang bekerja sama dengan Satreskrim Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Sagulung.
"Penangkapan berlangsung cepat. Pelaku masih berada tak jauh dari lokasi kejadian,” tegas Zaenal.
Meski motif ekonomi menjadi faktor utama, polisi juga mendalami kemungkinan adanya tekanan psikologis lain yang mendorong SI melakukan aksinya hingga menyebabkan orang meninggal dunia.
Dari barang bukti dan isi percakapan di ponsel pelaku, diduga kuat ia merasa putus asa dan kehilangan kontrol diri.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Namun kami juga sedang menggali aspek psikologis yang mungkin turut mendorong tindakan ini,” tutup Zaenal.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Tikaman Tunggal Akhiri Hidup DPM Usai Rebutan Mic di Kafe, Polisi Reka Ulang 11 Adegan |
![]() |
---|
Pembunuhan di Batam, Korban Keluar Dari Kamar 201 Sempat Bertahan Turun Hingga Tangga Terakhir |
![]() |
---|
Rekontruksi Pembunuhan di Batam, Polisi Ungkap Adegan ke 12 yang Menyebabkan Korban Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Wanita Asal Trenggalek di Batam Terungkap Dari 19 Adegan Rekonstruksi |
![]() |
---|
Reka Ulang Pembunuhan Wanita di Sagulung Batam, Pelaku Jatuhkan Pisau Dengar Korban Ngorok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.