Tunggu Orang Tua Dari Kampung, Jenazah Sugeng Pemancing di Batam Akan Dimakamkan Sore Ini

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Suasana duka menyelimuti rumah Waluyo (43), abang kandung dari almarhum Sugeng Riyadi (27), pemancing yang tenggelam di perairan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam.

Warga sekitar datang silih berganti ke rumah yang terletak di Jalan Sengkuang, Gang Al Anshar III, Tanjung Sengkuang, Batam.

Yusuf, warga yang hadir dalam kesempatan itu ikut berduka atas kejadian yang menimpa tetangganya.

Ia mengatakan, korban belum menikah dan tinggal bersama saudaranya yang paling tua.

Baca juga: TNI AL Sigap Evakuasi Jenazah Pemancing Tenggelam di Perairan Tanjung Sengkuang Batam

"Jadi orang ini aslinya Lampung, tapi sudah lama merantau. Orang tuanya masih hidup, mereka di Sengkuang ini ada empat bersaudara," kata Yusuf, Senin (2/6/2025).

Yusuf menceritakan sebelumnya, korban kakak beradik pergi memancing.

"Mereka kemarin bertiga Waluyo (43), Ferris (38), dan Sugeng Riyadi (27). Mereka ini kakak beradik," ujarnya.

Yusuf mengatakan korban merupakan adik yang paling kecil.

"Kalau cerita abangnya, mereka itu jaraknya dari pantai kurang lebih 150 meter," kata Yusuf.

Cuma kata Yusuf, mereka baru menyadari air pasang tinggi siang hari.

"Jadi siang itu memang pasangnya sudah tinggi. Makanya mereka tidak bisa balik," kata Yusuf.

Ia menduga korban tenggelam karena kehabisan napas setelah mendekat ke pinggir.

"Jadi korban itu tenggelam tidak jauh dari pantai. Hanya saja kejadiannya saat pasang ombak besar. Makanya korban langsung terseret," kata Yusuf.

Baca juga: Breaking News, Pemancing di Batam yang Tenggelam di Tanjung Sengkuang Ditemukan

Disampaikannya, air laut di perairan Tanjung Sengkuang berbeda dengan pantai lainnya.

"Kalau arus air laut di Sengkuang ini sangat kuat, makanya mungkin saat korban kehabisan napas langsung terseret," kata Yusuf.

Informasi yang didapatnya, korban akan dimakamkan setelah orang tuanya datang dari kampung.

"Tadi informasi dari keluarga sudah datang dari kampung. Nanti pemakamannya paling habis Ashar, kalau tak habis Magrib," kata Yusuf.

Untuk korban sendiri nantinya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanjung Sengkuang. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)