Warga Bintan Senang, Emak-emak Borong Sembako di Pasar Murah Tanjunguban Provinsi Kepri 

Pemerintah Kabupaten Bintan kembali mengadakan pasar murah di Pasar Baru, Tanjunguban, Bintan, Senin (2/6/2025).

Dok. Diskominfo Bintan untuk Tribun Batam.
PASAR MURAH DI BINTAN  - Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti sesudah memantau pasar murah di Pasar Baru Tanjunguban, Bintan, Senin (2/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan kembali mengadakan pasar murah di Pasar Baru, Tanjunguban, Senin (2/6/2025).

Hadirnya pasar murah di Bintan ini sebagai upaya dalam mencegah lonjakan inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. 

Pasar murah ini merupakan kolaborasi pemerintah Kabupaten Bintan dengan Bulog, de Sayur, Alfamart, Asosiasi Peternak Unggas dan pihak terkait lainnya.

Pasar tersebut disambut baik masyarakat Bintan.  

"Alhamdulillah saya pribadi senang. Bisa dapat sembako dengan harga murah," kata warga Tanjunguban, Nurlela.

Dia mengaku, harga barang di pasar ini relatif, perbedaan mencapai Rp 5 -10 ribu per item.

Baca juga: Turnamen Bola Voli Bintan Bupati Cup 2025 Berakhir, Polres Bintan dan Megat 707 Jadi Juara

"Tadi saya borong minyak makan dan beras," ujarnya.

Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti menyampaikan, pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Adha 1446 H. 

"Sembako murah ini sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok," kata Deby.

Pasar murah diagendakan berlangsung selama empat hari hingga 5 Juni 2025. 

Adapun Lokasi pasar murah digelar di Pasar Baru, Tanjunguban pada 2 Juni 2025, Pasar Kangka Kawal, Kec Gunung Kijang pada 3 Juni 2025 lalu di depan Gedung LAM Kijang pada pada tanggal 4 - 5 Juni 2025.

Sementara Kepala Dinas DKUPP Kabupaten Bintan, Asy Syukri, menuturkan harga bahan pokok yang ditawarkan lebih murah dibanding harga di pasaran.

Baca juga: Jadwal Kapal Roro Tanjunguban Bintan ke Batam Senin 2 Juni 2025, Trip Terakhir Pukul 6 Sore

Contohnya minyak goreng kemasan 1 liter dijual seharga Rp15 ribu, kemudian, daging ayam segar dijual seharga Rp38 ribu.

Harga ini menurutnya jauh lebih murah dibanding harga di pasar, gula pasir per kilogram di harga Rp 14.500, dan juga beras 5 kg harga Rp 57 ribu. 

"Kami menghindari warga Bintan terjadi panic buyying, dan yang paling terpenting tentunya menjaga agar inflasi di kabupaten bintan tetap stabil," ujarnya. (TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved