Transfer Inter Milan, Luis Henrique Resmi ke Inter, Cristian Chivu Pelatih Baru Nerazzurri?

TRIBUNBATAM.id, MILAN - Inter Milan secara resmi mengumumkan perekrutan pemain sayap asal Brasil Luis Henrique dengan status permanen dari klub Ligue 1 Olympique de Marseille.

Pemain asal Brasil tersebut menjadi pemain kedua yang direkrut Nerazzurri pada musim panas ini, setelah kedatangan Tomas Sucic dari Dinamo Zagreb pada awal pekan ini.

Laporan menunjukkan Inter Milan telah membayar biaya sebesar €23 juta ditambah bonus dan tambahan hingga €2 juta untuk mengamankan kesepakatan dengan Marseille bagi pemain berusia 23 tahun tersebut.

Mantan pemain sayap Botafogo tersebut akan bergabung dengan skuad Nerazzurri tepat waktu untuk dimulainya Piala Dunia Antarklub FIFA, yang akan dimulai pada tanggal 14 Juni, dengan pertandingan pertama Inter di turnamen tersebut akan berlangsung melawan Monterrey pada tanggal 18 Juni.

Luis Henrique adalah pemain sayap yang serba bisa, yang mampu menutupi sejumlah peran di sayap kanan, dan di sayap kiri, baik sebagai pemain sayap maupun bek sayap.

Inter mengonfirmasi kedatangan pemain tersebut dengan pernyataan panjang di situs web klub.

“João Pessoa adalah sebuah kota di negara bagian Paraíba, Brasil."

"Didirikan pada tahun 1585, pada hari perayaan perjanjian damai antara Portugis dan penduduk asli, kota ini terletak di Punta di Seixas, titik paling timur dari seluruh Amerika Selatan, di Samudra Atlantik."

“Kota ini adalah tempat persatuan dan harmoni antara orang-orang dan budaya, yang menyatukan Amerika dengan Eropa, sehingga menjadi kota yang condong ke Benua Lama. Di sinilah Luis Henrique Tomaz de Lima lahir pada 14 Desember 2001."

“Sejarah hubungan lama yang tercermin dalam karier pemain Brasil ini."

"Seperti setiap anak yang lahir di belahan dunia ini, mimpinya adalah bermain sepak bola: ia dilirik oleh Botafogo dan hidupnya berubah selamanya, pindah ke Rio de Janeiro."

"Ia melakukan debutnya pada 4 Desember 2019 untuk Brasileirão, bermain selama 33 menit dalam pertandingan melawan Atlético Mineiro."

“Bahkan di usia yang sangat muda, ia mendapat minat dari Eropa: setelah hanya 21 penampilan dan dua gol bersama Fogão, angin kencang membawanya ke Marseille pada Juni 2020, di mana ia menjalani petualangan baru di usianya yang baru 18 tahun."

"Itu adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan sulit bagi seorang pemuda Brasil dari João Pessoa, jauh dari rumah dan orang-orang yang dicintainya."

“Bersama Marseille, Luis Henrique memainkan 49 pertandingan dan mencetak satu gol (di Coupe de France melawan Cannet Rocheville) selama dua musim, di mana ia juga melakukan debut Liga Champions pada tahun 2020."

“Namun, Luis mulai memiliki perasaan baru ini di Marseille: ia sekali lagi merasakan perubahan angin, terperangkap dalam getaran dan getaran Vélodrome setiap kali idola tuan rumah Dimitri Payet menyentuh bola."

“Luis Henrique akan mengingat perasaan ini dan ia akan membawanya bahkan selama petualangan baru: pemain Brasil itu kembali ke rumah untuk mencari keberuntungan yang lebih baik dan lebih banyak waktu bermain."

"Pemain sayap itu kembali ke Botafogo pada bulan Juli 2022, di Rio de Janeiro, dan kariernya berubah."

“Di antara liga Brasil, Campeonato Carioca, Piala Brasil, dan Piala Sudamericana, ia bermain dalam 69 pertandingan dan mencetak dua gol: itu sudah cukup, karena angin kencang mulai bertiup, mendorongnya kembali ke Marseille."

“Ia kembali ke Olympique pada akhir tahun 2023, tetapi ia harus menunggu satu tahun lagi sebelum kembali ke lapangan."

"Pada paruh kedua tahun 2023/24 ia tampil sebanyak 24 kali dan mencetak gol pertamanya di Ligue 1 saat melawan Clermont. Namun, Luis kemudian berhasil tampil baik di Liga Europa, dan Marseille berhasil mencapai semifinal, tetapi mereka kemudian disingkirkan oleh Atalanta yang kemudian memenangkan seluruh turnamen."

“Musim 2024/25 adalah musim balas dendam yang sesungguhnya: akhirnya Luis merasakan sendiri sensasi yang sama seperti yang dirasakan penggemar Marseille terhadap Payet selama petualangan pertamanya di Prancis."

"Pemain Brasil itu menjadi pemain inti reguler di tim asuhan Roberto De Zerbi, dan manajernya menjadi seperti ayah kedua baginya."

"Pemain Brasil itu memainkan 35 pertandingan, mencetak sembilan gol, dan memberikan sepuluh assist di liga dan Piala Prancis."

Marseille berada di urutan kedua Ligue 1, kembali ke Liga Champions setelah musim yang positif dan patut dicontoh dari pemain sayap Brasil itu.

“Saya tidak ingin pergi tanpa menunjukkan siapa saya sebenarnya”.

Itu adalah misi yang selesai bagi Luis, yang telah tumbuh begitu pesat secara teknis dan mental, juga terhibur oleh kelahiran kedua anaknya, seperti yang pernah dikatakannya di masa lalu.

“Ia adalah salah satu pemain tercepat di Ligue 1, dengan kecepatan lari sprint maksimum tercatat sebesar 36,98 Km/jam musim lalu."

"Ia adalah pemain sayap yang teknis dan cepat, penggiring bola yang terampil, mampu mengambil beberapa posisi, lebih banyak menyerang atau bertahan, baik di sisi kiri maupun kanan."

"Angin kencang di punggungnya kemudian membawanya ke Milan, di mana ia menjadi pemain Brasil ke-36 dalam sejarah Inter. Ini adalah petualangan baru bagi Luis Henrique, sebuah perjalanan di mana ia akan bergerak dengan kecepatan maksimum,” katanya seperti dikutip dari football italia.

Cristian Chivu Pelatih Baru Inter Milan?

Cristian Chivu telah menandatangani kontrak dua tahun untuk menjadi pelatih baru Inter, tetapi mungkin tidak akan ada pengumuman resmi hingga minggu depan.

Pelatih asal Rumania itu terlihat memasuki kantor pusat klub pagi ini, lalu Presiden Beppe Marotta pergi tiga jam kemudian.

Dia menandatangani kontrak dua tahun, yang diyakini bernilai €2,5 juta per musim plus bonus.

Menurut Calciomercato.com, tidak perlu menunggu pernyataan hari ini atau bahkan selama akhir pekan.

Alasannya adalah bahwa Chivu secara teknis masih terikat kontrak dengan Parma, setelah mengambil alih peran itu pada 18 Februari, dan perlu menyelesaikan dokumen itu terlebih dahulu.

Dia mengawasi tiga kemenangan, tujuh hasil imbang, dan tiga kekalahan di Serie A, yang terbukti cukup untuk lolos dari degradasi pada hari terakhir musim.

Chivu masih diharapkan untuk mengadakan sesi latihan pertamanya di lapangan Appiano Gentile pada hari Senin, saat persiapan dimulai untuk Piala Dunia Antarklub di AS.

Ia tidak asing dengan kompleks tersebut, pernah menjadi pemain di sana dari tahun 2007 hingga 2014, lalu bekerja sebagai pelatih di akademi muda mereka dari tahun 2018 hingga 2024.

[ tribunbatam.id/son ]