Masuk PSN, Rencana Investasi Pembangunan Estuary DAM Bintan Mencapai Rp14 Triliun
Asisten Pemprov Kepri Luki Zaiman Prawira sebut rencana pembangunan Estuary DAM Teluk Bintan dan SPAM capai Rp14 miliar libatkan investor
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Rencana pembangunan bendungan atau Estuary DAM Teluk Bintan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencapai Rp14 triliun.
Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) Luki Zaiman Prawira.
“Pembangunan bendungan itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” ucapnya, Kamis (12/6/2025).
Pekerjaan mega proyek tersebut akan dikerjakan PT Tamaris Hydro dan PT Moya Indonesia.
"Kalau mengandalkan APBD Kepri tak akan sanggup, makanya pemerintah perlu menggandeng investor, khususnya dalam negeri," katanya.
Ia menjelaskan, bendungan tersebut tidak dibangun di atas daratan, melainkan di atas perairan laut, dari Tanjungpinang menuju Teluk Bintan.
Bendungan air laut itulah yang kemudian diolah menjadi air bersih untuk konsumsi masyarakat, dengan menggunakan teknologi mutakhir.
"Proyek ini mampu meningkatkan ketahanan air untuk warga Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan) serta Batam," sebutnya.
Ia memaparkan saat ini pihak perusahaan (investor) masih melakukan kajian teknis mendalam terkait rencana proyek DAM Bintan itu, guna menganalisa dampak dari pembangunan bendungan tersebut, baik aspek tenaga kerja, masyarakat nelayan, serta biota laut.
Hasil kajian itu selanjutnya akan dibahas bersama Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang, Pemkab Bintan, bahkan melibatkan masyarakat setempat.
"Kami juga minta masyarakat jangan berpikir macam-macam dulu, apalagi sampai ada isu beberapa desa akan tenggelam imbas proyek DAM ini. Insya Allah itu tak akan terjadi," ucapnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Pemerintah Provinsi Kepri
Kepri
Proyek Strategis Nasional
Estuary DAM Teluk Bintan
Bintan
Sistem Penyediaan Air Minum
| Dapur SPPG Basuki Rahmat Tanjungpinang Ditinjau Langsung Menteri Wihaji dan Gubernur Ansar Ahmad |
|
|---|
| Wagub Kepri Nyanyang Sebut Wawasan Kebangsaan Harus Jadi Filter Nilai Asing di Era Digital |
|
|---|
| Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura Terima Kunjungan Danpuspenerbal, Bahas Penguatan |
|
|---|
| Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra Telusuri Jejak Leluhur Penyengat |
|
|---|
| Ansar Ahmad dan Nyanyang Dampingi Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Pembangunan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.