LAM Batam Usul Bahasa Melayu Digunakan di Bandara, Amsakar: Tak Ada Masalah
Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam mendorong agar nuansa Melayu lebih kuat hadir di ruang-ruang publik Kota Batam.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam mendorong agar nuansa Melayu lebih kuat hadir di ruang-ruang publik di Batam.
Ketua LAM Kepri Kota Batam, Raja Muhammad Amin menyampaikan sejumlah usulan, salah satunya pemutaran lagu-lagu Melayu di fasilitas umum.
"Kami ingin Melayu ini lebih bergaung di Batam. Putar lagu Melayu di bandara, pelabuhan-pelabuhan, mal-mal, sehingga orang tahu mereka di bumi Melayu," ujar Raja Amin, saat penabalan adat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Minggu (15/6/2025).
Ia juga menyarankan penggunaan tiga bahasa di Bandara Hang Nadim, yakni Melayu, Indonesia, dan Inggris, agar karakter lokal tetap menjadi identitas utama.
Baca juga: Kantor Bahasa Kepri Bimtek 40 Guru di Lingga Revitalisasi Bahasa Melayu
Selain itu, LAM juga menyarankan agar bangunan-bangunan baru di Batam mengusung arsitektur khas Melayu.
"Kemudian, hidupkan lagi muatan lokal, Arab-Melayu, seni Melayu di sekolah-sekolah mulai dari SD dan seterusnya," ungkapnya.
Sebagai bentuk identitas budaya, ia mencanangkan gerakan setiap Jumat pelajar di Batam menggunakan pakaian adat Melayu dan menggunakan bahasa Melayu.
"Ini yang kita canangkan, dimulai dari anak-anak sekolah," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad merespons positif masukan dari Ketua LAM Kepri Batam.
"Tidak ada masalah kalau di bandara harus ada bahasa Melayu. Ini akan kita benahi," kata Amsakar.
Politisi kelahiran Lingga ini menuturkan, pemerintah siap menerbitkan surat edaran agar instansi dan sekolah mendukung gerakan tersebut.
Baca juga: Kantor Bahasa Kepulauan Riau Berkolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Merevitalisasi Bahasa Melayu
"Tidak ada masalah kalau setiap Jumat anak-anak kita berpakaian Melayu. Tidak ada masalah kalau di sekolah diberi muatan lokal bernuansa Melayu. Ini mantap, biar anak-anak ngerti bagaimana arah Melayu itu," tegas Amsakar.
Ia berharap melalui pendidikan, nilai-nilai budaya Melayu dapat diwariskan dengan baik dari satu generasi ke generasi berikutnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Respons Kepala BP Batam Soal Tuntutan Buruh Hapuskan UWTO, Amsakar: Besok Disampaikan |
![]() |
---|
Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik |
![]() |
---|
Walikota Batam Amsakar Achmad Sebut Kehadiran Mayapada Dongkrak Ekonomi Hingga 10 Persen Tahun 2027 |
![]() |
---|
Walikota Batam Amsakar Achmad Siap Perkuat Kemandirian Fiskal, Gali Potensi Pajak di Berbagai Sektor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.