Momen 4 Gubernur di Gedung LAM Kepri, Sherly Duduk di Tengah Pelaminan Bareng Luthfi

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Ada momen langka yang terabadikan saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda ke Tanjungpinang, Provinsi Kepri. 

Momen itu terjadi saat berkunjung ke Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di Kawasan Taman Gurindam 12 Tanjungpinang, Jumat (13/06/2025).

Di dalam gedung utama LAM, terdapat pelaminan besar khas ornamen melayu.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda duduk di tengah bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi. 

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Puji Kue Cakar Ayam, Borong Produk di Gedung Dekranasda Kepri

Sedangkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal duduk di kanan dan kiri pelaminan seakan sebagai pengawal. 

Momen itu pun menjadi sorakan hingga suitan orang yang hadir melihat itu.

“Cieeee, dah sah itu. Dah cocoklah,” saut sejumlah orang sembari mengabadikan dengan kamera dan ponsel masing-masing.

Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi tampak tertawa sembari memiringkan songkok yang digunakannya seakan sedang salah tingkah.

Gubernur Sherly yang menggunakan pakaian serba putih itu pun terlihat memberikan senyuman.

Setelah turun dari pelaminan, terdengar Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi melontarkan candaan bahwa dirinya akan viral usai berfoto tadi.

“Wah ini banyak wartawan, viral ini sebentar lagi,” ucapnya sambil tertawa.

Kunjungan para Gubernur itu menjadi momentum silaturahmi dan kerja sama antarprovinsi.

Kerjasama itu pun ditandai penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Capacity Building Kerja Sama Antar Daerah, yakni Pemerintah Provinsi Kepri, Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara, di Ballroom Marriott Hotel Harbour Bay Downtown, Kota Batam, Sabtu (14/6/2025) malam.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama bersama oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antar masing-masing provinsi yang terlibat kerja sama.

Gubernur Ansar mengatakan, kerja sama kali ini menjadi perwujudan dari arahan Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri guna membuka ruang kerja sama antardaerah yang tertuang dalam Permendagri No. 22 Tahun 2022 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga.

"Termasuk, kegiatan kerja sama yang kita laksanakan ini juga terinspirasi dari hasil kegiatan retreat di Magelang yang diikuti oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah. Di mana masing-masing dari wilayah kita ternyata punya potensi dan keunggulan yang sangat memungkinkan untuk dikerjasamakan," jelasnya.

Sehingga, tambah Gubernur Ansar, keunggulan yang dimiliki masing-masing daerah nantinya akan makin berkembang. 

Sisi lain dari kerja sama ini juga akan meningkatkan akses yang lebih maju dan berkembang karena berhasil memadukan apa yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.

"Dengan letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia, ke depan kita bisa menjadikan Kota Batam sebagai hub guna membuka akses pasar yang lebih luas dan mengambil market internasional," ajaknya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa rencana kerja sama ini harus melibatkan lebih banyak kepala daerah yang ada di Indonesia. 

Kalau perlu, ke depan semua gubernur akan kita datangi untuk bisa bergandengan tangan, memajukan dan mengembangkan semua potensi yang telah kita kerjasamakan.

Baca juga: Empat Gubernur Teken MoU di Batam, Perkuat Kerja Sama Lintas Daerah

Adapun Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik perjanjian kerja sama ini. 

Apalagi, diakuinya, Lampung memiliki banyak potensi, terutama dari hasil pertanian, yang mana produksinya sangat berlebih dan bisa dikerjasamakan guna memenuhi kebutuhan ke luar wilayah Lampung.

Sementara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda sangat bangga karena bisa terlibat langsung dalam penandatanganan kerja sama dengan Provinsi Kepri, Jawa Tengah, dan Lampung. 

Maluku Utara yang tidak berbeda jauh dengan Provinsi Kepri siap bekerja sama, terutama di bidang hasil budi daya laut, ujarnya singkat.

Penandatanganan kesepakatan yang akan terus dikembangkan oleh empat provinsi ini, dan tidak menutup kemungkinan melibatkan provinsi lainnya di Tanah Air, mencakup beberapa sektor dan bidang. 

Mulai dari sektor pariwisata, investasi dan industri, koperasi dan UMKM, ketahanan pangan, hingga BUMD.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)