Kecelakaan Maut di Batam

Kadishub Batam Blak-Blakan Kondisi U-Turn, Termasuk di Jalan Gajah Mada Lokasi Kecelakaan Maut

Salim, Kepala Dishub Batam blak-blakan kondisi u-turn di Batam, termasuk permintaan warga menutup permanen u-turn di Jalan Gajah Mada.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KADISHUB BATAM - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Salim saat ditemui usai rapat bersama anggota DPRD Kota Batam bahas penyelenggaraan angkutan massal, Senin (18/11/2024). Ia blak-blakan mengenai kondisi u-turn di sejumlah lokasi di Batam, termasuk permintaan warga untuk menutup permanen u-turn satu arah Jalan Gajah Mada, imbas kecelakaan maut di Batam Senin (16/6). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salim, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam blak-blakan mengenai kondisi u-turn di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Satu di antaranya u-turn di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Sekupang, lokasi kecelakaan maut di Batam yang merenggut nyawa seorang lansia yang membawa sepeda motor, Senin (16/7).

Sejumlah warga Batam sebelumnya meminta pemerintah menutup permanen u-turn satu arah itu.

Alasannya, banyak pengendara motor yang melanggar bahkan menerobos demi cepat sampai tujuan.

Terkait hal ini, Kadishub Batam mengakui jika ada beberapa lokasi u-turn yang sebelumnya ditutup, namun dibuka kembali karena banyaknya permintaan masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa.

“Contohnya di daerah Tiban Ayu itu, ada dua perguruan tinggi dan perumahan padat penduduk. Kami pertimbangkan aksesibilitas mereka juga. Jadi kami desain ulang agar bisa u-turn dengan aman,” beber Salim, Rabu (18/6/2025).

 

 

Ia menegaskan, kepatuhan masyarakat terhadap rambu dan marka jalan masih menjadi tantangan besar. 

Salim mengaku masih sering melihat pengendara melawan arah, termasuk dari SPBU yang langsung belok kanan meski dilarang.

“Masalahnya bukan desain jalan, tapi kesadaran pengendara. Kalau masyarakat patuh, lalu lintas akan jauh lebih aman,” ucapnya.

Menurut Salim, pembuatan u-turn di lokasi itu sebelumnya juga atas permintaan masyarakat sekitar.

Namun kini, masyarakat kembali meminta ditutup.

Hal itu lantas membuat Salim mengaku bingung. 

"Iya, akan kami evaluasi kembali. Sebab, dulu sebelum itu ada. Masyarakat yang memohon, seperti mahasiswa kampus, Tiban Ayu. Namun sekarang minta ditutup," ungkapnya.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Batam, Warga Desak Penutupan Permanen U-Turn Tiban Kampung

Salim menegaskan seluruh kebijakan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik, termasuk penutupan dan pengaturan putar balik (u-turn), telah melalui kajian mendalam. 

Langkah ini diambil demi meningkatkan keselamatan pengendara dan mengurangi kemacetan di wilayah-wilayah rawan kecelakaan

“Dulu, titik rawan seperti di tanjakan Southlink arah Sekupang sering terjadi kecelakaan. Karena pengendara dari arah RSBP Batam memotong jalur ke arah jembatan. Itu sangat berbahaya, makanya kami tutup. Semua sudah melalui pertimbangan,” terang Salim. 

Selain faktor kecelakaan di Batam, sejumlah lokasi yang diputuskan untuk ditata ulang juga merupakan sumber kemacetan, apalagi di jam-jam sibuk.

Desain jalur u-turn pun telah disesuaikan agar tidak membahayakan pengguna jalan lain.

Warga Tiban Kampung, Kecamatan Sekupang sebelumnya meminta pemerintah segera menutup permanen u-turn atau putar balik di depan Institut Teknologi Batam (ITEBA). 

Titik ini dinilai sangat membahayakan karena kerap digunakan pengendara motor untuk melawan arah, yang menyebabkan banyak kecelakaan di Batam.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Renggut Nyawa Lansia Tak Buat Takut, Pemotor Masih Lawan Arah

Jika ini dibiarkan, warga semakin was-was akan ada korban jiwa lainnya.

Pemerintah tak dapat hanya mengharapkan kesadaran masyarakat jika tidak ada sanksi tegas. 

Warga Tiban Kampung juga merespons kecelakaan maut di Batam yang menewaskan seorang pengendara motor yang terlindas mobil Carry, Senin (16/6).

Menurutnya, kejadian itu cukup menjadi pengingat agar u-turn segera ditutup.

Apalagi korban lakalantas di Batam itu diketahui merupakan warga Tiban Kampung.

Penjelasan Polisi Soal Kecelakaan Maut di Batam

Polisi ungkap kronologi kecelakaan maut di Batam yang menewaskan seorang pria lansia, Zafrullah (72) di Jalan Gajah Mada, Tiban, Sekupang, Batam, Senin (16/6/2025).

Dalam kecelakaan di Batam ini, korban meninggal dunia setelah sepeda motornya bertabrakan dengan mobil pikap.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, tepat di depan U-turn Tiban Kampung, titik yang kerap disalahgunakan pengendara untuk melawan arus. 

Saat itu, Zafrullah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dari arah Tiban Kampung hendak ke U-turn satu arah.

Alih-alih mengikuti arus lalu lintas, korban justru mencoba memutar arah melalui U-turn yang hanya boleh dilintasi dari satu sisi. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Renggut Nyawa Lansia, Helm Zafrullah Masih di Jalan Gajah Mada

Dari arah lajur kanan, datang mobil Suzuki Carry BP 8346 EF yang dikemudikan AW (24). Tabrakan tak dapat terhindarkan.

"Pengendara motor HZA (72) datang dari arah Tiban Kampung dan ia menyeberang dari sisi kiri ke U-turn. Tabrakan terjadi dengan mobil pikap yang datang dari lajur kanan," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Barelang, Iptu Victor Hutahaean.

Benturan keras yang terjadi mengakibatkan tubuh korban terpental beberapa meter dari titik awal tabrakan. 

"Akibat kecelakaan, pengendara motor ada benturan di kepala dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dibawa ke Mapolresta Barelang, bersama sopir pikap yang tengah dimintai keterangan.

Atas insiden ini, ia mengingatkan kepada pengendara roda 2 maupun roda 4 untuk mengutamakan keselamatan berkendara.

"Kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati, utamakan keselamatan, menaati rambu lalulintas apalagi di jalur padat seperti Gajah Mada," tutupnya.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved