SOSOK
Rekam Jejak Ngatiyana Wali Kota Cimahi, Anak Abdi Dalem Keraton dan Ini Gebrakannya setelah Dilantik
Simak berikut rekam jejak Wali Kota Cimahi periode 2025-2030, Ngatiyana.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak Wali Kota Cimahi periode 2025-2030, Ngatiyana.
Ngatiyana didampingi oleh Adhitia Yudisthira sebagai Wakil Wali Kota Cimahi yang terpilih melalui Pilkada 2024.
Pasangan Ngatiyana - Adhitia Yudisthira berhasil memenangkan Pilkada 2024 berkat menorehkan 121.108 suara.
Sebenarnya Ngatiyana - Adhitia Yudisthira termasuk kepala daerah yang beruntung karena tidak perlu menyelesaikan sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dengan begitu, Ngatiyana - Adhitia Yudisthira bisa ikut dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.
Sosok Ngatiyana tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Cimahi, Jawa Barat.
Ngatiyana merupakan Wali Kota Cimahi petahana yang saat ini menjabat untuk masa bakti 16 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022.
Sebenarnya Ngatiyana menduduki krusi Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017–2022 mendampingi Ajay Muhammad Priatna.
Ngatiyana akhirnya menggantikan posisi Ajay Muhammad Priatna dan dilantik sebagai wali kota definitif pada 16 Agustus 2022.
Perjuangan Ngatiyana hingga bisa menjadi Wali Kota Cimahi tentu tidaklah mudah dan sebentar.
Rekam Jejak
Mengutip laman online bawaslu Kota Cimahi dan sejumlah sumber, Ngatiyana adalah pensiunan TNI berpangkat Letkol Inf. (Purn).
Ngatiyana dilahirkan di Bantul pada 5 Juli 1961 dari pasangan almarhum Joko Wiro dan almarhumah Saini. Sang ayah saat itu bekerja sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Sejak kecil ia tinggal di Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.
Usai menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Teknik Menengah (STM) tempat kelahirannya– sekarang berganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Ngatiyana merantau ke Jakarta.
Saat itu kedua kakaknya sudah lebih dulu berada di Jakarta berprofesi sebagai sopir mikrolet dan sopir truk. Ia pun bekerja membantu kedua kakaknya tersebut sebagai kernet mikrolet dan kernet truk sambil mencoba mencari kesempatan kerja yang lebih baik.
Pada 1982, Ngatiyana mencoba peruntungannya dengan melamar kerja PT Insdustri Pesawat Terbang Nurtanio/Nusantara (PT IPTN) atau PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Alhamdulilah ia berhasil lulus dan diterima bekerja sebagai karyawan di perusahaan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang saat itu sangat terkenal dan bergengsi.
Setelah sempat bekerja beberapa tahun, Ngatiyana tertarik ingin menjadi prajurit militer. Ia mencoba daftar tes masuk tentara melalui program Militer Sukarela (Milsuk) Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD dan berhasil diterima. Selama setahun (1983-1984) ia mengikuti pendidikan militer dan akhirnya dilantik dengan pangkat Sersan Dua (Serda) dan terus meniti karir di bidang militer.
Ngatiyana pernah menjabat sebagai Walikota Cimahi ke-4 sejak 16 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Walikota Cimahi pada 22 Oktober 2017 hingga 27 November 2020 dan Plt. Walikota Cimahi sejak 28 November 2020.
Baca juga: Rekam Jejak Balgis Diab Wakil Wali Kota Pekalongan Periode 2025-2030, Ini Gebrakan setelah Dilantik
Profil Ngatiyana:
- Nama: Ngatiyana SAP
- Tempat, Tanggal Lahir: Bantul, 5 Juli 1961
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Alamat: Kota Cimahi, Jawa Barat
- Agama: Islam
Pendidikan:
- S1 SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG S.A.P 2018-2022
- SMA STM 2 NEGERI YOGYAKARTA 1977-1981
- SMP SMP KANISIUS BERSUBSIDI 1974-1977
- SD SDN PANGGANG 1 Data tidak ada 1971-1974
Karir Militer:
- Paur Binus Urdalus Poskopad A Kodiklat
- Danton Kiwal Denma Kodilklat TNI AD
- Ajudan Dankodilklat TNI AD
- Sekpri Dubes RI di Singapura
- Sekpri Menperindag RI
- Paur Dalant Denang Kodiklat TNI AD
- Kasi Dokexp Bagtu Setpussenif
- Kasipers Bagpers Set Pussenif
- Kabagpers Set Pussenif, dan
- Gumil Gol V Deppengmlum Pusdik Pussenif.
Baca juga: Rekam Jejak Lanosin Hamzah Bupati OKU Timur Periode 2025-2030, Ayanya Pesirah Legendaris
Gebrakan Ngatiyana - Adhitia
Pengamat Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Arlan Siddha menilai kinerja Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira belum begitu kentara dalam memimpin Cimahi di 100 hari kerja.
Ngatiyana dan Adhitia dinilai belum memiliki gebrakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam persoalan-persoalan urban seperti insfrastruktur hingga ekonomi.
"Saya melihat Kota Cimahi meskipun kecil tapi masih ada persoalan umum seperti sampah hingga kemacetan, saya menyebutnya sebagai persoalan urban belum begitu berdampak ya, belum ada terobosan baru. Masih belum terlihat inovasi oleh Pemkot Cimahi dari persoalan yang ada," kata Arlan, Kamis (29/5/2025).
Di segi insfrastruktur, Arlan tak menampik jika pembangunan dan penataan insfrastruktur strategis butuh waktu yang lama dan tidak bisa diukur dalam 100 hari kerja.
Meski begitu, persoalan infrastruktur seperti jalan, tata ruang, hingga sistem transportasi merupakan hal vital yang harus memiliki progres nyata.
"Kalau infrastruktur, memang butuh waktu yang cukup panjang, tapi harus ada gebrakan. Memang sudah ada wacana-wacana, tapi masyarakat perlu progres yang terlihat," ujarnya.
Di satu sisi, Arlan menyoroti soal janji revitalisasi Stadion Sangkuriang Cimahi yang digembar-gemborkan oleh Ngatiyana dan Adhitia saat kampanye. Sejauh ini, wacana revitalisasi Stadion Sangkuriang seolah terbenam.
Padahal, Stadion Sangkuriang pernah dijanjikan sebagai salah satu etalase Kota Cimahi dengan konsep Sportainment.
"Yang dinanti warga Cimahi itu sebetulnya Stadion Sangkuriang, saat kampanye politik stadion Sangkuriang selalu menjadi jualan. Ini belum ada progres atau statment untuk seperti apa sportainment yang akan dilakukan. Saya melihat masyarakat Cimahi ingin memiliki progres yang berlanjut," tegasnya.
Kemudian, soal pengangguran juga menjadi hal yang belum ada gebrakan di 100 hari kerja Ngatiyana dan Adithia. Menurutnya, hal tersebut merupakan hal krusial untuk mendongkrak kemajuan Kota Cimahi.
Apalagi, angka pengangguran Kota Cimahi berpotensi melonjak di tengah isu adanya perusahaan besar yang akan gulung tikar.
"Pengangguran ini seharusnya menjadi fokus perhatian yang tinggi, apalagi kalau ditambah dengan perusahaan yang akan colaps. Ini perlu antisipasi karena kalau tidak akan ada lonjakan pengangguran di Kota Cimahi, ekonomi tidak akan running. Yang dikhawatirkan nanti angka kriminal meningkat," tuturnya.
Gebrakan untuk meningkatkan serapan kerja harus segera dilakukan oleh Ngatiyana dan Adithia meski upaya edukasi hingga pelatihan terus digencarkan.
"Saya belum melihat apa yang menjadi solusi atau inovasi kepala daerah dalam 100 hari terhadap konteks pengangguran baru sebatas pelatihan dan peningkatan soft skills," katanya.
Di sisi lain, Arlan mengapresiasi harmonisasi Ngatiyana dan Adhitia dalam memimpin Cimahi. Menurutnya hal itu menjadi bekal utama yang harus dipertahankan agar visi misi membangun Cimahi dapat berjalan dengan baik.
"Hubungan yang cukup harmonis, cukup tektok, membagi pekerjaan dengan baik. Mudah-mudahan bisa bertahan di Kota Cimahi antara Wali dan Wakil. Jadi tidak one man show," tandasnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "100 Hari Kerja Ngatiyana-Adhitia di Cimahi: Masalah Urban dan Janji Revitalisasi Stadion Sangkuriang"
Perjalanan Karier Lalu Ahmad Zaini Bupati Lombok Barat, Intip Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Sahrujani Bupati Hulu Sungai Utara, Intip Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erlina Bupati Mempawah dan Istri Gubernur Kalbar, Intip Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Irfan Wakil Bupati Bima, Intip Gebrakannya setelah Dilantik |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Gusti Rosyadi Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Intip Gebrakannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.