SOSOK
Rekam Jejak Adhitia Yudisthira Wakil Wali Kota Cimahi, Pernah Jadi Sekpri Dada Rosada
Rekam jejak Wakil Wali Kota Cimahi periode 2025-2030, Adhitia Yudisthira.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak Wakil Wali Kota Cimahi periode 2025-2030, Adhitia Yudisthira.
Adhitia Yudisthira mendampingi Ngatiyana sebagai Wali Kota Cimahi yang terpilih melalui Pilkada 2024.
Pasangan Ngatiyana - Adhitia Yudisthira berhasil memenangkan Pilkada 2024 berkat mengumpulkan 121.108 suara.
Ngatiyana - Adhitia Yudisthira dapat tersenyum lebar karena tidak perlu menyelesaikan sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu diketahui melalui laman resmi mkri.id, yang tidak memperlihatkan permohonan sengketa Pilkada Kota Cimahi 2024 dari pasangan calon lainnya.
Ngatiyana - Adhitia Yudisthira bisa ikut dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.
Sosok Adhitia Yudisthira kini tentu sudah banyak dikenal masyarakat Kota Cimahi, Jawa Barat.
Meski berstatus politisi baru, Adhitia Yudisthira sempat menjadi Sekretaris Pribadi Wali Kota Bandung, Dada Rosada pada 2010-2013.
Berbagai pekerjaan juga pernah dirasakan Adhitia Yudisthira sebelum terjun di dunia politik.
Hingga Adhitia Yudisthira memilih untuk menjadi pengusaha muda di Kota Cimahi.
Rekam Jejak
Sebagai pengusaha muda, ia menjadi direktur utama beberapa perusahaan seperti PT Gerak Tanaga Pasundan, PT Citra Bangun Selaras, dan Bagja Sadaya Group. Sebagai akademisi, Adhitia pernah menjadi asisten dones FE Utama pada 2011 dan dosen Unsika pada 2015.
Pria kelahiran Bandung, 25 November 1990 ini menamatkan pendidikan tingginya di Universitas Widyatama Bandung.
Ia juga dikenal sebagai aktivis. Ia pernah menjadi wakil ketua KNPI (2018), Wabendum Angkatan Muda Siliwangi (2017), Dewan Pembina Laskar Merah Putih (2023) dan Dewan Pembina GADA AMS Kota Bandung (2023).
Baca juga: Rekam Jejak Balgis Diab Wakil Wali Kota Pekalongan Periode 2025-2030, Ini Gebrakan setelah Dilantik
Biodata:
- Nama : Adhitia Yudisthira SEAk CA
- Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 November 1990
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Alamat : Kota Cimahi, Jawa Barat
- Agama : Islam
- Pendidikan Terakhir : S1
Pendidikan:
- SDN Andir Kidul 1 (1997-2003)
- SMPN 5 Bandung (2003-2006)
- SMA 8 Bandung (2006-2009)
- Universitas Widyatama ( Sarjana ekonomi Universitas Widyatama Pendidikan Profesi Akuntan (2009-2013)
Riwayat Pekerjaan:
- Sespri Walikota Bandung 2011
- Asisten dosen FE Utama 2011
- Direktur PT. Delapan Bagja Sadaya 2013
- Dosen Universitas Singaperbangsa 2015
- Direktur utama PT. Gerak Tanaga Pasundan 2018
- Direktur utama PT. Citra Bangun Selaras (PERSERODA) BUMD 2019
- Chairman Bagja Sadaya Group 2022
Riwayat Organisasi:
- Menteri Departement Pendidikan dan Organisasi Pemerintahan Mahasiswa Utama 2011
- Wabendun Angkatan Muda Siliwangi 2017
- Wakil Ketua KNPI 2018
- Dewan Pertimbangan KADIN Kabupaten Bandung 2019
- Wakil Ketua Depicab SOSKI Kabupaten Bandung
- Dewan Pembina Laskar Merah Putih 2023
- Dewan Pembina GADA AMS Kota Bandung 2023.
Latar Belakang Keluarga:
- Kakek Letkol (Inf) H. Adang Suryana (Mantan ADC Jendral Amir Mahmud)
-Danton 330 Siliwangi
-Ketua DPRD Indramayu
-Bupati Indramayu
-Keponakan Brigjen Wawan Hermawan (Dandenma TNI)
- Ayah Drs, H. Yoga Heryanto
-Mantan dosen IKIP
-Bandung Aktivis (Pendiri Angkatan Muda Siliwangi Mantan ketua KNPI Indramayu, Bendum KNPI Jabar, Dewan Penasehat FKPPI)
- Ibu Dr. Hj. Euis Purnama
-Guru dan Kepala Sekolah
-Ketua umum Pitaloka AMS
Baca juga: Rekam Jejak Adi Nugraha Purna Yudha Wakil Bupati OKU Timur, Anak Politisi HM Kholid Mawardi
Gebrakan Ngatiyana - Adhitia
Pengamat Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Arlan Siddha menilai kinerja Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira belum begitu kentara dalam memimpin Cimahi di 100 hari kerja.
Ngatiyana dan Adhitia dinilai belum memiliki gebrakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam persoalan-persoalan urban seperti insfrastruktur hingga ekonomi.
"Saya melihat Kota Cimahi meskipun kecil tapi masih ada persoalan umum seperti sampah hingga kemacetan, saya menyebutnya sebagai persoalan urban belum begitu berdampak ya, belum ada terobosan baru. Masih belum terlihat inovasi oleh Pemkot Cimahi dari persoalan yang ada," kata Arlan, Kamis (29/5/2025).
Di segi insfrastruktur, Arlan tak menampik jika pembangunan dan penataan insfrastruktur strategis butuh waktu yang lama dan tidak bisa diukur dalam 100 hari kerja.
Meski begitu, persoalan infrastruktur seperti jalan, tata ruang, hingga sistem transportasi merupakan hal vital yang harus memiliki progres nyata.
"Kalau infrastruktur, memang butuh waktu yang cukup panjang, tapi harus ada gebrakan. Memang sudah ada wacana-wacana, tapi masyarakat perlu progres yang terlihat," ujarnya.
Di satu sisi, Arlan menyoroti soal janji revitalisasi Stadion Sangkuriang Cimahi yang digembar-gemborkan oleh Ngatiyana dan Adhitia saat kampanye. Sejauh ini, wacana revitalisasi Stadion Sangkuriang seolah terbenam.
Padahal, Stadion Sangkuriang pernah dijanjikan sebagai salah satu etalase Kota Cimahi dengan konsep Sportainment.
"Yang dinanti warga Cimahi itu sebetulnya Stadion Sangkuriang, saat kampanye politik stadion Sangkuriang selalu menjadi jualan. Ini belum ada progres atau statment untuk seperti apa sportainment yang akan dilakukan. Saya melihat masyarakat Cimahi ingin memiliki progres yang berlanjut," tegasnya.
Kemudian, soal pengangguran juga menjadi hal yang belum ada gebrakan di 100 hari kerja Ngatiyana dan Adithia. Menurutnya, hal tersebut merupakan hal krusial untuk mendongkrak kemajuan Kota Cimahi.
Apalagi, angka pengangguran Kota Cimahi berpotensi melonjak di tengah isu adanya perusahaan besar yang akan gulung tikar.
"Pengangguran ini seharusnya menjadi fokus perhatian yang tinggi, apalagi kalau ditambah dengan perusahaan yang akan colaps. Ini perlu antisipasi karena kalau tidak akan ada lonjakan pengangguran di Kota Cimahi, ekonomi tidak akan running. Yang dikhawatirkan nanti angka kriminal meningkat," tuturnya.
Gebrakan untuk meningkatkan serapan kerja harus segera dilakukan oleh Ngatiyana dan Adithia meski upaya edukasi hingga pelatihan terus digencarkan.
"Saya belum melihat apa yang menjadi solusi atau inovasi kepala daerah dalam 100 hari terhadap konteks pengangguran baru sebatas pelatihan dan peningkatan soft skills," katanya.
Di sisi lain, Arlan mengapresiasi harmonisasi Ngatiyana dan Adhitia dalam memimpin Cimahi. Menurutnya hal itu menjadi bekal utama yang harus dipertahankan agar visi misi membangun Cimahi dapat berjalan dengan baik.
"Hubungan yang cukup harmonis, cukup tektok, membagi pekerjaan dengan baik. Mudah-mudahan bisa bertahan di Kota Cimahi antara Wali dan Wakil. Jadi tidak one man show," tandasnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "100 Hari Kerja Ngatiyana-Adhitia di Cimahi: Masalah Urban dan Janji Revitalisasi Stadion Sangkuriang"
Perjalanan Karier Muhammadin Wakil Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hanipah Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ini Gebrakan Paling Barunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erna Lisa Halaby Wali Kota Banjarbaru, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Tjhai Chui Mei Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Amar Nurmansyah Bupati Sumbawa Barat, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.