SOSOK

Rekam Jejak Dedy Yon Supriyono Wali Kota Tegal Periode 2025-2030, Intip Gebrakannya setelah Dilantik

Simak rekam jejak Wali Kota Tegal periode 2025-2030, Dedy Yon Supriyono.

Editor: Khistian Tauqid
Tribun Jateng
REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Berikut ini adalah rekam jejak Wali Kota Tegal periode 2025-2030, Dedy Yon Supriyono. 

Ia menempuh pendidikan di SDN Cimohong Bulakamba Brebes dan lulus pada 1993.

Kemudian Dedy melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Brebes dan SMAN 1 Brebes, masing-masing lulus pada 1996 dan 1999.

Seusai lulus SMA, Dedy melanjutkan studi di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada 2005.

Tak sampai situ, Dedy mengambil S2 Manajemen di Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan lulus pada 2010.

Berikut riwayat pendidikan Dedy Yon Supriyono:

  • SDN Cimohong Bulakamba Brebes (1987-1993)
  • SMP N 1 Brebes (1993-1996)
  • SMA N 1 Brebes (1996-1999)
  • S1 Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (1999-2005)
  • S2 Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang (2007-2010)

Baca juga: Profil Sarjani Abdullah Bupati Terpilih Pidie 2024, Dulu Menjabat Panglima Gerakan Aceh Merdeka

Karier

Karier politik Dedy berawal dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Brebes. 

Lalu, ia sempat terpilih menjadi pimpinan DPRD Brebes periode 2009-2014.

Setelahnya, ia melanjutkan karier politiknya dengan melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Pada tahun 2018, Dedy yang diusung Partai Demokrat mengajukan diri sebagai Wali Kota Tegal. Ia berpasangan dengan Muhammad Jumadi. 

Setelah memenangi serangkaian persidangan sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Tegal menetapkan Dedy Yon Supriyono berpasangan dengan Muhammad Jumadi, sebagai Wali Kota Tegal terpilih untuk masa bakti 2019 sampai dengan 2024.

Gebrakan Dedy Yon - Tazkiyatul

  • Atasi Kemiskinan

Pemerintah Kota Tegal terus berupaya menekan angka kemiskinan.

Pada 2025, Pemkot Tegal telah merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan dengan total anggaran sebesar Rp132,8 miliar.

Penanggulangan kemiskinan tersebut difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi dan intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved