SOSOK
Rekam Jejak Dedy Yon Supriyono Wali Kota Tegal Periode 2025-2030, Intip Gebrakannya setelah Dilantik
Simak rekam jejak Wali Kota Tegal periode 2025-2030, Dedy Yon Supriyono.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak Wali Kota Tegal periode 2025-2030, Dedy Yon Supriyono.
Dedy Yon Supriyono didampingi oleh Tazkiyatul sebagai Wakil Wali Kota Tegal yang terpilih melalui Pilkada 2024.
Pasangan Dedy Yon - Tazkiyatul memenangkan Pilkada 2024 berkat mendapatkan 64.746 suara.
Dedy Yon - Tazkiyatul dapat tersenyum lebar karena tidak perlu menyelesaikan sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut diketahui melalui laman resmi mkri.id yang tidak memperlihatkan permohonan sengketa Pilkada Tegal 2024.
Oleh karena itu, Dedy Yon - Tazkiyatul bisa dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.
Sosok Dedy Yon yang berstatus sebagai wali kota petahana pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Tegal, Jawa Tengah.
Meski demikian, Dedy Yon harus melewati jalan panjang sebelum bisa menjadi Wali Kota Tegal.
Berbagai pekerjaan dan jabatan pernah dirasakan Dedy Yon sebelum terjun ke dunia politik.
Kehidupan Pribadi
Dedy Yon Supriyono lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 14 Agustus 1980. Saat ini, Dedy berusia 44 tahun.
Dia merupakan putra dari pengusaha Muhadi Setiabudi dan Atik Sri Subekti pemilik Dedy Jaya Group.
Dedy memiliki istri yang bernama dr. Hj. Roro Kusnabila Erfa dan telah dikaruniai seorang buah hati.
Baca juga: Rekam Jejak Imam Hasyim Wakil Bupati Sumenep Periode 2025-2030, Pengasuh Ponpes At-Taufiqiah
Pendidikan
Dedy Yon Supriyono mengenyam pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di tempat kelahirannya.
Ia menempuh pendidikan di SDN Cimohong Bulakamba Brebes dan lulus pada 1993.
Kemudian Dedy melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Brebes dan SMAN 1 Brebes, masing-masing lulus pada 1996 dan 1999.
Seusai lulus SMA, Dedy melanjutkan studi di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada 2005.
Tak sampai situ, Dedy mengambil S2 Manajemen di Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan lulus pada 2010.
Berikut riwayat pendidikan Dedy Yon Supriyono:
- SDN Cimohong Bulakamba Brebes (1987-1993)
- SMP N 1 Brebes (1993-1996)
- SMA N 1 Brebes (1996-1999)
- S1 Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (1999-2005)
- S2 Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang (2007-2010)
Baca juga: Profil Sarjani Abdullah Bupati Terpilih Pidie 2024, Dulu Menjabat Panglima Gerakan Aceh Merdeka
Karier
Karier politik Dedy berawal dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Brebes.
Lalu, ia sempat terpilih menjadi pimpinan DPRD Brebes periode 2009-2014.
Setelahnya, ia melanjutkan karier politiknya dengan melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Pada tahun 2018, Dedy yang diusung Partai Demokrat mengajukan diri sebagai Wali Kota Tegal. Ia berpasangan dengan Muhammad Jumadi.
Setelah memenangi serangkaian persidangan sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Tegal menetapkan Dedy Yon Supriyono berpasangan dengan Muhammad Jumadi, sebagai Wali Kota Tegal terpilih untuk masa bakti 2019 sampai dengan 2024.
Gebrakan Dedy Yon - Tazkiyatul
- Atasi Kemiskinan
Pemerintah Kota Tegal terus berupaya menekan angka kemiskinan.
Pada 2025, Pemkot Tegal telah merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan dengan total anggaran sebesar Rp132,8 miliar.
Penanggulangan kemiskinan tersebut difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi dan intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Ruang Rapat Lantai 2 Sekretariat Daerah Kota Tegal, Kamis (22/5/2025).
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, pemerintah mengalokasikan Rp 101,1 miliar untuk berbagai program bantuan.
Seperti pendidikan, jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, rehabilitasi sosial serta program jaminan kerja bagi pekerja rentan.
Selain itu, program cadangan pangan, bantuan bencana, dan mudik gratis juga disiapkan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Lanjut Dedy Yon, untuk peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,4 miliar untuk berbagai program pelatihan kerja dan penguatan UMKM yang akan terus dikembangkan.
“Untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan perlu mendapatkan akses kepada keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri serta dukungan dalam pengelolaan dan pemasaran usaha,” ujarnya.
Dedy Yon menyampaikan, untuk intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar, sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan.
Alokasinya untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan infrastruktur dasar seperti air minum dan sanitasi serta program renovasi rumah tidak layak huni dan pemugaran kawasan kumuh.
Ia menilai, dengan memperbaiki lingkungan tempat tinggal masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.
Kemudian berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami angka yang berubah-ubah atau fluktuasi selama beberapa tahun terakhir meskipun dalam posisi sekarang.
Presentasi kemiskinan di Kota Tegal mengalami penurunan yang kemarin 8,12 persen sekarang menjadi 7,64 persen pada tahun 2024 kemarin,” jelasnya. (fba)
- Atasi Stunting
Pemerintah Kota Tegal mengadakan Pelatihan Tata Boga untuk keluarga stunting dan keluarga yang masuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Gedung Swam Kota Tegal, Rabu (21/5/2025).
Pelatihan tersebut menjadi upaya dalam penanggulangan stunting di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, melalui pelatihan ini keluarga stunting akan memperoleh pengetahuan tentang pola makan sehat.
Termasuk di dalamnya cara mengolah makanan bergizi dengan bahan yang tersedia, serta teknik memasak yang mempertahankan kandungan nutrisi dalam makanan.
"Harapannya, mereka bisa membuat menu sehat bagi anak-anak dan keluarga. Sehingga berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kota Tegal," ujarnya.
Menurut Dedy Yon, pelatihan ini bukan hanya tentang teknik memasak, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Ia optimis peserta memiliki kesempatan lebih besar untuk mengatasi tantangan ekonomi dan kesehatan.
Selain itu juga berkontribusi dalam pembangunan kuliner Kota Tegal yang lebih maju.
"Saya berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk terus berinovasi dan berdaya. Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi keluarga dan masyarakat," jelasnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Anggarkan Rp132 Miliar, Pemkot Tegal Fokuskan 3 Aspek Utama dalam Tanggulangi Kemiskinan"
Perjalanan Karier Nurul Adha Wakil Bupati Lombok Barat, Intip Gebrakannya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hero Setiawan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara, Ini Gebrakannya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Juli Suryadi Wakil Bupati Mempawah, Lihat Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Lalu Ahmad Zaini Bupati Lombok Barat, Intip Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Sahrujani Bupati Hulu Sungai Utara, Intip Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.