PERKELAHIAN DI BATAM VIRAL
Perkelahian di Batam VIRAL Gegara Buah Sukun, 3 Orang Babak Belur Hingga Masuk RS
Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, S.H., S.I.K ungkap kronologi perkelahian di Batam gegara buah sukun hingga 3 orang babak belur.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiga warga di Batam dilaporkan babak belur hingga mendapat perawatan di rumah sakit (RS) Elisabeth Batam Kota hanya karena buah sukun.
Sejumlah warga di Batam itu terlibat perkelahian dengan petugas sekuriti Perumahan Bida Asri, Kecamatan Batam Kota pada Jumat (27/6).
Keributan berujung perkelahian di Batam itu sempat viral di medsos.
Mereka yang sempat dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat buntut perkelahian di Batam gegara buah sukun.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, S.H., S.I.K mengatakan jika dua kelompok yang terlibat perkelahian di Batam itu saling membuat laporan ke polisi.
Baca juga: Update Bentrok Sekuriti VS Warga di Batam Karena Buah Sukun, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi
Keluarga yang mengalami babak belur membuat laporan ke Polsek Batam Kota.
Sementara sekuriti Perumahan Bida Asri membuat laporan ke Polresta Barelang.
Penyidik sedang meminta keterangan untuk menindaklanjuti laporan itu.
"Iya, benar. Kejadian dipicu hal sepele sehingga terjadi perkelahian antar dua kelompok, beberapa saksi sedang diperiksa," ujar Kapolsek Batam Kota di sela acara HUT Bhayangkara di Kepri Mall (K-One), Sabtu (28/6).
Kapolsek Batam Kota itu menegaskan jika tidak ada penikaman seperti yang ramai beredar di media sosial (medsos).
Baca juga: Bentrokan di Batam, Sekuriti VS Warga Berkelahi Karena Buah Sukun, Sejumlah Orang Dirawat
Ia mengungkap jika terjadi bentrokan fisik antara kedua kelompok itu.
"Saya tegaskan tak ada korban yang ditikam, kejadian hanya bentrokan fisik," tegasnya.
Keributan berujung perkelahian di Batam itu dipicu perselisihan terkait pohon sukun yang berada di pekarangan salah satu rumah warga.
Seorang warga dikabarkan hendak memetik buah sukun tanpa izin.
Petugas sekuriti komplek kemudian menegurnya.
Teguran itu lantas memicu adu mulut yang kemudian berkembang menjadi bentrok.
Baca juga: Polsek Batam Kota Masih Lidik Laporan Teror dari Yusril Koto, Akui Petunjuk Minim
"Kasus ini akan kami tangani secara objektif. Proses penyelidikan sedang berjalan untuk mengusut insiden tersebut," sebutnya lagi. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.