Tiru Bogor Soal Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pemkab Bintan Akan Terapkan TPS3ER

Bupati Bintan Roby Kurniawan berupaya mengimplementasikan program Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok.Diskominfo Bintan untuk Tribun Batam
STUDI KE BOGOR  - Bupati Bintan Roby Kurniawan saat berkunjung ke Kota Bogor, Jawa Barat, untuk melihat langsung beberapa teknik pengolahan sampah di TPS3R Mutiara Bogor Raya yang terpusat di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, belum lama ini. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Bupati Bintan Roby Kurniawan berupaya mengimplementasikan program Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Program ini dianggap cocok, sebab berbasis pada prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R), melalui Model Raya (MR). 

"Saya rasa program ini pas jika diterapkan di Kabupaten. Ini merupakan hasil adopsi dari Kota Bogor," kata Roby, Minggu (29/6/2025).

Model Raya (MR) yang dimaksud adalah pendekatan pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan. 

Baca juga: Pesan Lestari dari Telaga Biru, Rotary Club Ajak Wisatawan Jaga Alam, Bukan Tinggalkan Sampah

Harapannya, TPST Model Raya ini tidak hanya mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular (green economy) serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Langkah ini dinilai lebih efektif dan berkelanjutan.

Niat ini disampaikan Roby setelah berkesempatan melihat langsung beberapa teknik pengolahan sampah di TPS3R Mutiara Bogor Raya yang terpusat di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, belum lama ini.

Roby meyakini apa yang ada di Kota Bogor ini menjadi bukti, pengelolaan sampah berbasis masyarakat bukan hanya mungkin, tetapi juga berhasil memberikan dampak lingkungan yang nyata.

"Kami berharap dapat menyerap banyak pelajaran dari praktik baik di TPS3R ini," katanya. 

Selain teknis pengelolaan, strategi pemberdayaan masyarakat, manajemen kelembagaan dan pembiayaan berkelanjutan juga akan diterapkan.

"Ini merupakan upaya Pemkab Bintan untuk mengatasi masalah sampah di Bintan," ujarnya. 

 Bintan sendiri selama ini sudah memiliki program unggulan yang disebut "Sampah Menjadi Berkah". 

Program ini dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan dengan konsep memilih serta memilah setiap sampah untuk dikelola secara maksimal.

"Semua program akan kita jalankan, tujuannya untuk Kabupaten Bintan bersih dan tetap Asri," harap Roby. 

Niat orang nomor satu di Bintan ini mendapat respons positif dari beberapa warga Bintan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved