GEGER, Kepala Sekolah di Natuna Terima Pesan Mutasi Fiktif, BKPSDM Tegaskan Itu Hoaks

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Beredar pergeseran kepala sekolah di Lingkungan pemerintah Kabupaten Natuna.

Sebuah pesan yang mengatasnamakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna, beredar luas di kalangan kepala sekolah. 

Isi pesannya itu menyebutkan, adanya proses mutasi pegawai dan meminta para kepala sekolah untuk segera melakukan koordinasi dengan Kepala BKPSDM.

Namun, Kepala BKPSDM Natuna, Muhammad Alim Sanjaya dengan tegas membantah kebenaran informasi yang mencatut namanya itu.

Ia menyebut pesan itu hoaks, dan merupakan modus penipuan yang kerap menyasar para pegawai di lingkungan Pemkab Natuna.

"Untuk hari ini saya mendapat laporan bahwa ada beberapa kepala sekolah di Natuna menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan BKPSDM dan saya pribadi. Informasi itu tidak benar, dan sumbernya tidak jelas," ujar Alim kepada Tribunbatam.id, Senin (30/6/2025).

Selain itu, nomor kontak yang diterakan dalam pesan tersebut, dipastikan bukan miliknya.

Ia menambahkan, bahwa modus seperti ini biasanya berujung pada permintaan sejumlah uang kepada korban dengan dalih pengurusan administrasi.

“Kita khawatirkan pesan seperti itu akan berujung pada penipuan, seperti permintaan uang dan hal-hal lainnya. Dari pengalaman sebelumnya, memang ada yang sampai diminta mentransfer sejumlah uang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alim menegaskan bahwa BKPSDM tidak pernah memungut biaya dalam proses administrasi apapun.

“Segala urusan di OPD kami tidak pernah dikenakan biaya, dan tentunya melalui surat resmi. Jika ada yang mengaku dari BKPSDM dan meminta uang, sudah pasti itu penipuan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Pemkab Natuna, untuk lebih waspada dan selektif menerima informasi, apalagi yang disampaikan lewat pesan instan atau telepon tanpa surat resmi.

"Biasanya penipu ini beraksi mengikuti momen, seperti saat ada tahapan mutasi atau promosi jabatan, pengumuman seleksi ASN, dan lain sebagainya. Mereka memanfaatkan celah itu agar sasaran mereka mudah terpancing," imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah menyampaikan peringatan resmi melalui grup-grup internal pegawai, agar tidak ada yang menjadi korban penipuan serupa.

“Kami sudah himbau lewat grup-grup pegawai. Jangan mudah percaya pada pesan-pesan seperti itu, dan pastikan dulu kebenaranya,” pungkas Alim. (Tribunbatam.id/birrifikrudin).