Wagub Kepri Nyanyang Haris Sebut Ekspor Kelapa dari Kepri Meningkat

Laporan Wartawan Tribun, Endra Kaputra

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura menyebutkan, bahwa ekspor kelapa mengalami peningkatan.

Peningkatan dalam ekspor kelapa bulat dan produk turunannya selama periode Januari hingga Mei 2025.

Menurutnya, meski luas daratan Kepri hanya sekitar 4 persen dari total wilayahnya, Kepri memiliki lokasi strategis dekat pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia, yang menjadi nilai tambah dalam perdagangan ekspor.

“Kepri punya potensi besar dalam rantai perdagangan global. Kita harus manfaatkan ini sebaik mungkin,” ujar Nyanyang.

Coconut meat atau daging kelapa putih adalah bagian buah kelapa yang bisa dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi makanan, minuman, dan produk perawatan tubuh.

Produk ini dikenal kaya nutrisi, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu pencernaan.

Berdasarkan data dari karantinaindonesia.go.id, volume ekspor naik sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, mengungkapkan, total volume ekspor kelapa dan produk olahan seperti air kelapa, bungkil, kelapa parut, dan santan selama lima bulan pertama 2025 mencapai 5.728,74 ton. 

Nilai ekspor tersebut diperkirakan sebesar Rp18,8 miliar.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, total ekspor kelapa dan turunannya dari Kepri mencapai 42.649 ton dengan nilai mencapai Rp396,2 miliar.

Negara tujuan utama ekspor meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jerman, China, Taiwan, dan Hong Kong.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)