KECELAKAN MAUT
Kecelakaan Maut di Sekayu, Sopir Fortuner yang Tabrak Pemotor Hingga Tewas Ternyata Tak Punya SIM
Ternyata pengemudi Fortuner yang Tabrak pengendara motor hingga tewas di Sekayu ternyata tidak memiliki SIM saat berkendara.
TRIBUNBATAM.id, Sekayu – Jalan nasional Sekayu–Lubuk Linggau kembali menelan korban jiwa. Seorang kakek berusia 68 tahun tewas mengenaskan usai ditabrak mobil mewah Toyota Fortuner di KM 152, Dusun I, Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 15.47 WIB.
Korban diketahui bernama Lukmi, warga Desa Karang Ringin II, Kecamatan Lawang Wetan.
Saat kejadian, ia tengah mengendarai sepeda motor Honda Supra X BG 3548 BAE dan hendak berbelok di simpang jalan.
Namun nahas, saat melintasi jalur menuju arah Lubuk Linggau, sebuah mobil Toyota Fortuner BG 1892 JB melaju kencang dari arah Sekayu dan langsung menghantam korban. Benturan keras membuat tubuh korban terpental bersama motornya.
Warga sekitar langsung keluar rumah dan mencoba menolong, namun kondisi korban sangat parah, luka berat di kepala, patah tulang hidung, paha kiri remuk, serta luka robek di kaki kanan. Ia sempat dibawa ke RSUD Sekayu, namun nyawanya tidak tertolong.
Yang lebih mengejutkan, identitas pengemudi Fortuner ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Pengemudi Fortuner atas nama Purnomo (35), warga Desa Galang Tinggi, Kecamatan Rantau Bayur, tidak memiliki SIM. Ia sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegas Kasat Lantas Polres Muba, AKP Pandri Simbolon, Sabtu (5/7/2025).
Purnomo kini diperiksa intensif di Mapolres Muba. Kedua kendaraan telah diamankan di Pos Laka sebagai barang bukti. Sepeda motor korban ditemukan dalam kondisi hancur tak jauh dari jasad korban yang bersimbah darah.
Jalur Rawan yang Kerap Telan Korban
Kecelakaan tragis ini menambah daftar panjang insiden maut di kawasan tersebut. Warga mengaku bahwa titik itu memang rawan, terutama di simpang Karang Ringin yang minim rambu dan tanpa pembatas kecepatan.
"Sudah sering kejadian di sini. Mobil dari arah Sekayu sering ngebut. Harusnya ada speed trap atau cermin tikungan," keluh seorang warga.
AKP Pandri menambahkan, penyelidikan masih berlanjut dengan memeriksa sejumlah saksi. Ia menekankan pentingnya kesadaran berlalu lintas, terutama kelengkapan surat dan batas kecepatan.
"Tidak punya SIM tapi bawa Fortuner, ini contoh kelalaian yang bisa berujung maut. Keselamatan di jalan bukan soal mewahnya kendaraan, tapi soal tanggung jawab," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.