SOSOK
Rekam Jejak Benyamin Davnie Wali Kota Tangerang Selatan, Pernah Jadi Camat, Intip Gebrakannya Kini
Rekam jejak serta gebrakan Wali Kota Tangerang Selatan periode 2025-2030, Benyamin Davnie.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak serta gebrakan Wali Kota Tangerang Selatan periode 2025-2030, Benyamin Davnie.
Benyamin Davnie didampingi oleh Pilar Saga Ichsan sebagai Wakil Wali Kota Tangerang yang terpilih melalui Pilkada 2024.
Pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan memenangkan Pilkada Kota Tangerang Selatan 2024 berkat mendapatkan 354.207 suara.
Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan sebenarnya memiliki sengketa Pilkada 2024 yang harus diselesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kendati demikian, Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan mendapatkan angin segar setelah MK memberikan putusan sengketa Pilkada 2024.
Berdasarkan laman resmi mkri.id, memperlihatkan MK memberikan putusan penolakan permohonan sengketa Pilkada Kota Tangerang Selatan 2024.
Putusan tersebut membuat Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan bisa mengikuti pelantikan kepala daerah serentak pada Februari 2025 lalu.
Masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pastinya sudah tidak asing dengan sosok Benyamin Davnie.
Benyamin Davnie merupakan politisi dari Partai Gerindra yang pernah merasakan berbagai jabatan strategis.
Namun, Benyamin Davnie juga pernah merasakan kekalahan ketika maju di Pemilihan Gubernur Banten 2006.
Rekam Jejak
Benyamin Davnie lahir di Pandeglang pada 1 September 1958.
Pria yang kerap disapa Bang Ben itu tumbuh dengan latar belakang keluarga TNI.
Sang ayah yang bertugas sebagai Komando Distrik Militer (Dandim) membuat Bang Ben sering berpindah-pindah rumah.
Baca juga: Rekam Jejak Anak Agung Gde Mayun Wakil Bupati Gianyar, Lulusan Fakultas Hukum, Intip Gebrakannya
Biodata
- Nama: Drs. H. BENYAMIN DAVNIE
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Tempat, Tanggal Lahir: Pandeglang, 1 September 1958
- Agama: Islam
- Alamat: Kota Tangerang Selatan, Banten
- Pendidikan Terakhir: S1
Riwayat Pendidikan
- 1977-1982 S1 UNIVERSITAS PADJAJARAN
- 1974-1976 SMA SMAN 1 TANGERANG
- 1971-1973 SMP SMPN 1 TANGERANG
- 1963-1970 SD SDN 6 TANGERANG
Riwayat Karir Benyamin Davnie
- Tenaga Kerja Sukarela Pemkab. Tangerang (1980)
- Staf Pelaksana pada Pemkab.Tangerang (1983)
- Kasubag Kependudukan Bagian Pemerintahan Kabupaten Tangerang (1986)
- Camat Ciledug dan Cisoka Kabupaten Tangerang (1988)
- Kepala Bagian Humas Kabupaten Tangerang (1991)
- Camat Cisoka Kabupaten Tangerang (1993)
- Camat Tigaraksa, Kabupaten Tangerang (1995)
- Kabag. Tata Pemerintahaan Kabupaten Tangerang (1998)
- Kabag. Bina Wilayah Kabupaten Tangerang (1999)
- Kabag. Organisasi Kabupaten Tangerang (2002)
- Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang (2003)
- Asisten Daerah Tata Pradja (ASDA 1) Kabupaten Tangerang (2004)
- Kepala BAPEDA Kabupaten Tangerang (2005)
- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (2011)
Gebrakan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkait persoalan banjir yang belum sepenuhnya tuntas.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyoroti tantangan banjir yang terus menghantui sejumlah kawasan.
Kendati demikian, Benyamin mengatakan bahwa jumlah titik banjir telah berkurang secara signifikan.
Wali kota dua periode itu mengungkapkan bahwa masalah banjir bukan hal baru di wilayahnya.
Bahkan saat dirinya pertama kali menjabat sebagai wakil wali kota bersama Wali Kota sebelumnya, Airin Rachmi Diany.
Saat itu, Benyamin bersama Airin harus menghadapi lebih dari 100 titik banjir yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Awal saya menjadi wakil wali kota, itu ada 113 titik banjir loh. Itu mengepung Tangerang Selatan. Tapi kita terus bekerja, sekarang tinggal puluhan,” ujar Benyamin Davnie kepada TribunTangerang.com, Serpong, Tangsel, Kamis (12/6/2024).
Benyamin mengatakan bahwa berbagai upaya dilakukan, mulai dari peninggian bibir sungai di beberapa titik, pembangunan long storage, revitalisasi drainase, pembangunan polder, hingga pengelolaan dan pemanfaatan situ dan embung.
“Kita bikin long storage kayak di Pondok Aren. Kita gali drainase, kita bersihkan. Polder-polder kita bangun. Bahkan bibir sungai ditinggikan, tergantung lokasi, ada yang sampai 1,5 meter,” kata Benyamin Davnie.
Namun, curah hujan ekstrem yang kini sering terjadi memperburuk keadaan. Menurutnya, hujan yang turun di atas 100 milimeter sudah melebihi kapasitas normal.
Hal inilah yang membuat beberapa titik tergenang, meskipun air cepat surut dalam hitungan jam.
“Yang pertama, curah hujannya sudah di atas 100 milimeter, tinggi sekali. Normalnya itu di bawah 50. Yang kedua, banyak lokasi yang surutnya cepat, tapi tetap saja disebut banjir,” kata Benyamin Davnie.
Pemerintah daerah juga telah menginvestasikan dana besar untuk pengendalian banjir.
Lelaki yang akrab disapa Bang Ben itu mengklaim sejak periode pertama menjabat, dana hingga Rp100 miliar disebut telah digelontorkan untuk proyek-proyek penanganan banjir.
“Saya rasa sudah 100 miliar kali ya. Itu khusus untuk penanganan banjir di Tangerang Selatan. Tapi ya, banjir masih akan terjadi lagi. Apalagi genangan juga dianggap banjir,” katanya.
Kata Ben, upaya jangka pendek dan panjang terus digencarkan.
Ia mengaku telah meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun sistem penyerapan air di tengah jalan, serta memperbesar diameter saluran air.
“Dulu kan diameternya kecil. Saya minta itu diperbesar, tutup pakai besi, nanti airnya menyerap ke dalam tanah. Kita juga harus seimbangkan air bawah tanah kita," kata Benyamin.
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap izin bangunan.
Building coverage ratio menjadi salah satu parameter yang kini diperketat untuk mencegah alih fungsi lahan secara berlebihan.
“Saya ketat dalam memberikan perizinan bangunan. Di setiap daerah, building coverage ratio itu beda-beda tergantung intensitasnya. Ini yang kita jaga," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, persoalan drainase dan banjir bukan satu-satunya fokus. Di wilayah Setu, longsor juga menjadi perhatian akibat struktur tanah yang labil.
Pemerintah saat ini tengah meneliti sifat tanah tersebut dan sudah mulai mengambil langkah antisipatif.
“Saya pasang bronjong di perbatasan Lagun dan kampung sebelah. Jangka panjang, kita akan tanam pohon yang punya akar kuat," kata Benyain.
Sebagai bagian dari mitigasi bencana, Pemerintah Kota juga telah membentuk jaringan relawan penanggulangan banjir yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Saya sudah punya relawan penanggulan banjir itu lebih dari 500 orang di seluruh kecamatan. Banyak deh yang kita lakukan, tapi ya memang sudah begitu kondisinya,” pungkasnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul "Dulu 113 Titik Banjir, Kini Tinggal Puluhan, Benyamin Davnie Ungkap Perjuangan Tangsel Hadapi Banjir"
Profil Syahrul Munir Ketua DPRD Gresik, Viral Persilakan Warga Pinjam Mobil Dinasnya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Muhammadin Wakil Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hanipah Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ini Gebrakan Paling Barunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erna Lisa Halaby Wali Kota Banjarbaru, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Tjhai Chui Mei Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.