SOSOK

Perjalanan Karier Amir Hamzah Wakil Bupati Lebak, Dulu Cuma ASN Biasa, Ini Gebrakan Sektor Kesehatan

Rekam jejak serta gebrakan Wakil Bupati Lebak periode 2025-2030, Amir Hamzah.

Editor: Khistian Tauqid
TribunBanten.com/Misbahudin
REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Berikut ini adalah rekam jejak serta gebrakan Wakil Bupati Lebak periode 2025-2030, Amir Hamzah. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak serta gebrakan Wakil Bupati Lebak periode 2025-2030, Amir Hamzah.

Amir Hamzah mendampingi Hasbi Jayabaya sebagai Bupati Lebak yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Pasangan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya - Amir Hamzah memenangkan Pilkada 2024 dengan mendapatkan 330.216 suara.

Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya - Amir Hamzah bisa tersenyum lebar karena tidak memiliki sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut diketahui melalui laman resmi mkri.id, yang tidak memperlihatkan permohonan sengketa Pilkada 2024.

Dengan begitu, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya - Amir Hamzah bisa mengikuti pelantikan kepala daerah serentak pada Februari 2025 lalu.

Sosok Amir Hamzah pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Lebak, Banten.

Perjuangan Amir Hamzah dimulai dengan menjadi aparatus sipil negara (ASN).

Berbagai jabatan dirasakan Amir Hamzah selama menjadi birokrat di Kabupaten Lebak.

Baca juga: Rekam Jejak Elim Tyu Samba Wakil Wali Kota Blitar, Pernah Kalah di Pemilu, Intip Gebrakannya Kini

Biodata

  • Tempat, Tanggal Lahir: Lebak, 10 Februari 1965
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Alamat: Lebak, Banten
  • Agama: Islam
  • Pendidikan Terakhir: S2

Riwayat Pendidikan

  • S2 Krisnadwipayana Jakarta    (2004-2005)
  • S1 Universitas Lampung        (1985-1989)
  • SMAN 1 Rangkabitung        (1981-1984)
  • SMPN 1 Rangkasbitung        (1978-1981)
  • SDN 02 Rangkasbitung        (1971-1977)

Riwayat Karier

  • Pelaksana Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (1993)
  • Sekretaris Pribadi Bupati Lebak (1993–1998)
  • Kepala Bidang Data dan Penelitian Bappeda Kabupaten Lebak (1998–2000)
  • Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Lebak (2000–2003)
  • Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Inkosbudpar (2003–2004)
  • Staf Ahli Khusus Bupati Lebak (2004)
  • Kepala Bagian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (2004–2005)
  • Plt. Direktur Lebak Niaga (2006)
  • Asisten Daerah III Kabupaten Lebak (2005–2006)
  • Kepala Bappeda Kabupaten Lebak (2006–2008)

Baca juga: Rekam Jejak I Gusti Putu Parwata Bupati Karangasem, Ayah dan Ibunya Politisi, Intip Gebrakannya

Gebrakan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya - Amir Hamzah

Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Adjidarmo pada Sabtu (5/7/2025).

Dalam sidak tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lebak dan Direktur RSUD Adjidarmo.

Amir Hamzah mengungkapkan, alasan dilakukannya sidak adalah untuk memastikan kebutuhan ruang intensif di RSUD Adjidarmo.

"Saya ingin mengetahui secara detail kebutuhan ruang intensif, karena kita ingin mempertahankan status rumah sakit sebagai kelas B," ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan laporan manajemen RSUD Ajidarmo, fasilitas yang ada saat ini perlu ditambah.

Terlebih, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), bahwa 10 persen dari total ruang rawat inap harus berupa ruang intensif.

"Misalnya, total ruang inap kita ada 297, maka minimal 10 persennya harus ruang intensif seperti ICU, HCU, dan NICU. Itu jumlah tempat tidurnya yang harus kita penuhi," jelasnya.

Meski begitu, untuk memenuhi standar tersebut, dibutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni sekitar Rp14,1 miliar.

Sehingga diperlukan kajian sesuai dengan apa yang dibutuhkan, seperti dokter dan perawat. 

"Kita ikuti Permenkes, karena kondisi keuangan ini biyaya lumayan juga," katanya. 

"Ini kita bicara karena ini BLUD, agar supaya RSUD Ajidarmo mandiri dengan menyediakan skema keuangan yang ada di mereka," sambungnya. 

Menurutnya, APBD Lebak jika digunakan untuk membantu BLUD RSUD Ajidarmo sangat terbatas. 

Sehingga, dirinya menyarankan agar adanya kerja sama atau pinjaman ke pihak Bank. 

"Kita anjurkan, semacam kerja sama atau pinjaman ke bank. Karena APBD kita terbatas," ujarnya. 

Kata dia, rumah sakit umum daerah itu tidak boleh menolak pasien.

"Jadi beda dengan swasta, kita tidak bisa membandingkan. Karena kita ini tidak boleh menolak pasien rumah sakit pemerintah itu," katanya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Ajidarmo, Budi Mulyanto menambahkan, adanya penambahan ruangan tersebut merupakan standar lama yang mensyaratkan tempat tidur intensif 10 persen, dari total tempat tidur yang ada yakni 297 tempat tidur. 

"Jadi sebenarnya bukan karena kebutuhan pelayan ya, karena sekarang ini juga ada enam tempat tidur ICU. Tapi rata-rata pemanfaatan nya itu hanya 50 persen, paling tiap hari ada separo yang ke pake," ujarnya. 

"Walaupun kita tambah juga, itu cuka hanya sekedar memenuhi setandar," sambungnya. 

Ia menyebutkan, jumlah ruangan intensif yang akan ditambah sebanyak 18 tempat tidur, sedang kan untuk rawat inap sebanyak 21.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul "Wabup Lebak Sidak RSUD Ajidarmo: Targetkan Tambah ICU Demi Pertahankan Status Rumah Sakit Kelas B"

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved