Rony Widijarto Resmi Pimpin BI Kepri, Diharap Jadi Mitra Strategis Pemprov Seperti Pendahulunya

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bank Indonesia (BI) mengukuhkan Rony Widijarto sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau menggantikan Suryono. 

Pengukuhan dilakukan Deputi Gubernur BI, Juda Agung, di Kantor BI Kepri, Batam, pada Jumat (18/7/2025).

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyampaikan apresiasi atas dedikasi Suryono selama memimpin BI Kepri dan menyambut kehadiran Rony yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BI Provinsi Aceh.

Menurut Juda, pergantian ini bukan sekadar administratif, melainkan bagian dari strategi organisasi untuk menghadirkan semangat dan inovasi baru di daerah.

"Estafet kepemimpinan ini adalah bagian dari upaya memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis daerah," ujar Juda.

Pria 60 tahun ini menyebutkan sosok Rony dikenal berpengalaman dalam berbagai penugasan strategis di lingkungan BI

"Hari ini kami memperkenalkan Rony kepala BI Kperi yg baru, Pak Rony sebelumnya adalah Kepala BI Provinsi Aceh. Beliau memiliki kapasitas, integritas yang cukup panjang, diberbagai wilayah di Indonesia," tambahnya.

Dikatakannya, Kepri memiliki potensi besar sebagai pusat perdagangan bebas dan industri strategis, terutama di sektor elektronik dan semikonduktor.

"Kepri memiliki peluang besar menjadi simpul rantai pasok global. Momentum pertumbuhan 5,16 persen harus dijaga," kata Juda.

Juda Agung juga menitipkan empat pesan utama kepada Rony sebagai Kepala BI Kepri yang baru:

1. Menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi daerah.

2. Mendorong ekspor dan investasi langsung yang kompetitif dan digital.

3. Menjaga kesinambungan pengendalian inflasi bersama TPID.

4. Menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, turut memberikan apresiasi atas kepemimpinan Suryono yang dinilainya telah terjalin kolaborasi sangat baik dengan Pemprov. 

Ia berharap Rony bisa melanjutkan sinergi tersebut.

"Pak Rony sudah enam bulan bertugas dan sangat kooperatif. Kami bersyukur dan mengapresiasi," kata Ansar.

Politisi Golkar ini menyebutkan peran BI kini tidak hanya menjaga stabilitas moneter, tetapi juga telah berkembang luas sebagai mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi transaksi.

"Kita terus berkolaborasi, termasuk mendorong pembayaran non-tunai dan pertumbuhan produk UMKM unggulan," tambahnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)