Bank Indonesia Kepri Genjot QRIS hingga ke Pelosok 3T, Gandeng Pemda Lewat TP2DD

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menggalakkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), termasuk di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Asisten Direktur BI Kepri yang juga Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah, Husni Naparin, mengatakan pihaknya menghadapi tantangan tersendiri di wilayah 3T. 

Meski begitu, upaya terus dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk sosialisasi dan sinergi bersama pemerintah daerah.

"Untuk di wilayah 3T memang tantangan yang berat bagi kami, tapi kami tetap berupaya dan melakukan sosialisasi, termasuk dengan pemerintah daerah yakni melalui TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah)," ujar Husni saat ditemui di event Cernival BI Kepri di kawasan Harbour Bay Batam, Minggu (27/7/2025).

BI Kepri juga menggandeng pemda setempat agar upaya digitalisasi sistem pembayaran, khususnya dengan QRIS, dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok.

Sebelumnya, salah satu upaya BI Kepri mendorong adopsi QRIS dilakukan melalui event CERNIVAL 2025 di Batam yang dimulai Jumat, 25 Juli 2025 di kawasan Harbour Bay.

Kegiatan ini berhasil mencatat 73.140 transaksi QRIS dalam dua hari, setidaknya meningkat 164 persen dibanding tahun sebelumnya.

Semua transaksi di bazar UMKM hingga permainan pasar malam dilakukan secara digital melalui QRIS, sekaligus menjadi sarana edukasi langsung bagi masyarakat. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)