Bendera One Piece Menjelang HUT RI Viral

Nestapa Pedagang Bendera di Natuna, Omzet Turun, Warga Malah Ramai Cari Bendera One Piece

Sejumlah pedagang bendera musiman di Natuna Kepri mengeluhkan omzet turun tahun ini. Anehnya, banyak warga cari bendera One Piece

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
PEDAGANG BENDERA - Suasana di lapak Hendi (46), pedagang bendera musiman di Natuna, Kepri yang mengeluhkan penurunan omzet tahun ini jelang 17 Agustus, Senin (4/8/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia mulai bagitu terasa di sudut-sudut kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Merah putih berkibar di sepanjang jalan, umbul-umbul dipasang rapi, hingga background renda bergelantungan.

Namun, di balik pernak-pernik itu, ada kegundahan yang dirasakan oleh para pedagang bendera musiman.

Tahun 2025 ini, mereka harus menghadapi kenyataan pahit. Omzet penjualan anjlok drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Polisi di Batam Turunkan Bendera One Piece, Kapolsek Sekupang Ingatkan Warga Tentang Norma Sosial

Bendera merah putih yang berjajar rapi, hanya tertiup angin tanpa banyak tersentuh pembeli.

Di tepi Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai Kota, seorang pria paruh baya terlihat duduk sendiri di bawah deretan bendera dagangannya. 

Sesekali ia menyeruput kopi dari cangkir plastik, sembari menatap jalanan yang tak seramai harapannya.

Dialah Hendi (46), warga asal Garut, Jawa Barat, yang telah empat tahun berturut-turut datang ke Natuna setiap momen Agustusan untuk berjualan bendera.

“Tahun ini penjualan benar-benar turun, jauh sekali merosotnya dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya saat ditemui Tribunbatam.id, Senin (4/8/2025).

Ia mulai jualan tanggal 25 Juli 2025 lalu, dan mengaku hingga lima hari membuka lapaknya, sempat tak laku sama sekali.

"Baru tanggal 1 Agustus mulai ada yang beli, itu pun paling dua atau empat helai sehari,” ucapnya lirih.

Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, Hendi bisa menjual hingga dua kodi atau 40 helai bendera dalam sehari, terutama jenis bendera rumah dan umbul-umbul yang paling banyak diburu warga.

Ia membawa ratusan potong bendera mulai dari ukuran kecil seharga Rp20 ribu, hingga background renda besar yang dibanderol Rp400 ribu. 

“Dulu dua minggu jualan, saya bisa dapat omzet Rp8 juta, bersihnya Rp4 jutaan lah. Tapi sekarang jauh sekali,” katanya sambil tersenyum.

Baca juga: VIRAL di Batam Bendera One Piece Terpasang di Rumah Warga Cipta Village Marina

Tak hanya Hendi, pedagang bendera lainnya bernama Topik (41) juga mengeluhkan hal serupa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved