5 Bersaudara di Gresik Telantar, Ibu Pergi dari Rumah, Kini Jual Barang Demi Sambung Hidup
Lima bersaudara di Gresik anak dari pasangan (alm) Aldi kelahiran 1973 asal Surabaya, dan Santi kelahiran 1980, asal Manado, kini hidup telantar
Uang santunan kematian ayahnya turut habis digunakan oleh ibunya untuk hal yang tidak perlu.
Oleh karena itu, mereka masih harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan menjual barang yang tersisa di rumah.
"Kemarin saat ayah meninggal itu memang dapat uang santunan, tapi juga sudah habis, sebab kadang ibu mau beli rokok minta uang itu," katanya.
"Padahal, kami juga ada adik yang masih kecil, yang perlu untuk beli Pampers (popok) dan susu," kata Essel, dengan nada haru.
Bahkan, ibu mereka tidak lagi pulang ke rumah sejak 15 hari terakhir.
Essel dan adiknya secara bergantian mengurus adik bungsu mereka, Cies.
"Saya sendiri sudah biasa ganti pampers dan buatin susu buat Cies, begitu pula adik-adik yang lain," ujarnya.
Kebiasaan itu, karena sebelumnya ibu mereka juga kadang tak pulang ke rumah. Mereka akhirnya bergantian merawat si bungsu.
Essel menceritakan, baik dia maupun adik-adiknya tidak ada yang merasakan bangku sekolah menengah atas (SMA)/sederajat.
Ini dikarenakan keterbatasan dan 'ketidakpedulian' orang tua mereka.
Dia dan Andre hanya mengenyam pendidikan sebatas sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP)/se-derajat.
"Tidak ada yang sampai SMA. Saya hanya lulus sampai kejar paket setara SMP (SLTP), sementara adik saya Andre ini sampai SMP," kata Essel.
Ijazah Ditahan Sekolah
Andre, adik Essel bercerita, meski sempat mengenyam pendidikan di salah satu SLTP swasta di Gresik, cerita tidak mengenakkan sempat dialami olehnya.
Ia tidak diperbolehkan mengikuti wisuda dan ijazahnya hingga masih ditahan oleh pihak sekolah lantaran beberapa tunggakan yang belum dibayar.
"Banyak yang belum dibayar, masih banyak yang menunggak, jadi saya enggak boleh ikut wisuda," katanya.
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 51 Desa di Kapuas Hulu Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 28 Desa di Bengkayang Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 18 Desa di Kota Batu Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 102 Desa di Tulungagung Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 116 Desa di Tuban Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.