OTT KPK DI KEMENAKER
Buruh Kaltim Temui Wamen Ketenagakerjaan Minta Keadilan, Gak Tau Kalau Orangnya di OTT KPK
Herbert menuturkan bahwa sejak 28 Mei 2025, ia sudah melayangkan surat resmi ke Kemenaker untuk melaporkan dugaan pelanggaran ketenagakerjaan.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA – Harapan dua buruh asal Kalimantan Timur pupus setelah jauh-jauh datang ke Jakarta untuk mencari keadilan.
Mereka mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), dengan maksud bertemu Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel.
Namun, tanpa mereka ketahui, pejabat yang dituju sudah lebih dulu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) sehari sebelumnya.
Salah satu buruh, Herbert Sinambela (47) asal Berau, datang dengan membawa sebuah spanduk kuning bertuliskan permohonan menyentuh:
“Pak Wamen, tolong perhatikan nasib kami buruh yang ada di Kalimantan Timur. Kami sudah 1 bulan tinggalkan keluarga untuk mencari keadilan di Kota Jakarta ????????.”
“Saya enggak tahu kalau Pak Wamen di-OTT,” ujar Herbert dengan nada kecewa di depan Gedung A Kemenaker.
Herbert menuturkan bahwa sejak 28 Mei 2025, ia sudah melayangkan surat resmi ke Kemenaker untuk melaporkan dugaan pelanggaran ketenagakerjaan.
Namun, hingga kini, aduannya tak kunjung direspons.
Tak putus asa, ia kemudian nekat berangkat ke Jakarta pada 20 Juli 2025, meninggalkan keluarga demi mencari kejelasan langsung.
“Kami sudah mengadu secara tertulis dan dijanjikan akan ditindaklanjuti. Tapi sampai hari ini belum ada kabar,” ujarnya.
Soal Pesangon yang Tak Dibayar
Persoalan yang dihadapi Herbert adalah pesangon yang tak kunjung dibayarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja, meski perusahaan tersebut sudah tutup.
“Perusahaan sudah tutup, tapi hak karyawan belum dipenuhi. Kami sudah lapor ke Disnaker kabupaten dan provinsi, tapi tidak ada penyelesaian,” jelasnya.
Herbert mengaku kecewa, sebab Noel selama ini dikenal aktif merespons aduan masyarakat lewat media sosial maupun WhatsApp.
“Beliau sering bilang, ‘kalau lewat WhatsApp saja kita akan respons’. Tapi kenyataannya tidak seperti itu,” kata Herbert.
Kini, ia hanya berharap ada pejabat Kemenaker lain yang bersedia menindaklanjuti aduan para buruh asal Kalimantan Timur tersebut.
“Siapa pun itu, Dirjen atau Bu Dirjen, yang penting kami bisa diayomi,” pungkasnya penuh harap.
KPK Tangkap Wamenaker
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengonfirmasi penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam operasi tangkap tangan yang digelar sejak Rabu malam (20/8/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa Noel ditangkap di Jakarta dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK. “Benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi wartawan.
Penangkapan ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan sekitar 10 orang, termasuk seorang pejabat eselon II di lingkungan Kemenaker dan beberapa pihak lain yang diduga terlibat.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap. Keterangan resmi mengenai detail kasus akan disampaikan dalam konferensi pers mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.