Tak Lagi Gratis, Pengunjung Kaget Disuruh Bayar Panggung Wisata Pantai di Lingga Ini

Penggunaan panggung podium di Wisata Pantai Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Lingga, Kepri, kini dikenakan biaya, tak lagi gratis

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Febriyuanda
TAK LAGI GRATIS - Panggung Seni Obyek Wisata Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, saat diambil foto pada Kamis (21/8/2025). Panggung ini sekarang dikenakan biaya sewa Rp200 ribu untuk penggunaannya, sebelumnya gratis. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Panggung podium di Wisata Pantai Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kini dikenakan biaya bagi yang menggunakannya.

Hal itu terungkap, saat para lanjut usia (Lansia) dari Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, berkunjung ke sana, Rabu (20/8/2025).

Saat sedang asyik duduk istirahat di panggung, mereka bersama pengurus Posyandu tersebut kaget, didatangi pria mengendarai sepeda motor pelat merah.

Pria itu mengaku bernama Zainal kepada warga.

Menurut penuturan warga, pria tersebut datang dengan gelagat seperti marah dan bahasanya kasar, menanyakan soal izin dan aturan menggunakan panggung.

Pria tersebut memberitahukan, harus ada izin dan bayar jika memakai Panggung Seni Obyek Wisata Desa Batu Berdaun tersebut.

Meski begitu, pengunjung dari Sungai Buluh, tidak mengetahui soal aturan bayar sewa tersebut.

Sebelumnya, mereka sering berkunjung ke tempat wisata itu beberapa kali. Dan pemakaian panggung tersebut gratis saat itu.

"Dia datang pakai motor tak turun lagi, bertanya ke kami. Kalian datang ke sini ibu-ibu siapa ngizinkan? Kami bilang tak pakai izin, biasanya memang gak perlu izin-izin kalau kami ke sini. Terus kata dia, di sini sekarang bayar, karena ini wilayah saya, saya yang punya ini. Gitu kata dia," ungkap seorang warga kepada Tribunbatam.id.

Namun, ibu-ibu Posyandu dan Lansia tidak mengetahui bahwa panggung tersebut sudah berbayar.

Lantaran, sebelumnya penggunaan panggung maupun pondok di sana gratis. 

Kunjungan mereka pun sudah tak terhitung lagi ke Pantai Batu Berdaun, dan mereka baru tahu pondok tersebut bayar sekarang.

Pengurus Posyandu maupun Lansia itu juga heran. Tidak ada plang ataupun brosur pemberitahuan, tentang biaya sewa memakai panggung tersebut.

Sehingga, hal itu pun membuat mereka yang jauh-jauh datang menggunakan bus sejauh 40 kilometer ke tempat wisata tersebut bingung.

"Lantas kami bilang ke bapak itu, kalau memang ada bayar atau izin, bisa buat pemberitahuan bahwa jika duduk panggung podium itu hubungi nomor atau ke kantor desa, jadi gak salah paham. Kami sekarang tidak tahu," ungkap wanita ini.

Ia menyebutkan, sewa duduk di panggung tersebut dikenakan biaya Rp200 ribu.

"Kami pun paham jika harus disuruh bayar, tapi bahasa bapaknya kasar. Kami bertanya bapak itu namanya siapa, dia jawab Zainal. Habis itu dia ngoceh begitu begini, kemudian dia pergi lagi," tambahnya.

Ibu-ibu tersebut pun sebelumnya tidak mengetahui, kalau Zainal itu merupakan Kades Batu Berdaun.

Meski tak diusir, kejadian tersebut membuat lansia harus pindah tempat untuk bersantai.

Saat dikonfirmasi, Kades Batu Berdaun, Zainal, membenarkan bahwa pemakaian panggung seni tersebut sekarang dikenakan biaya.

"Iya bayar, untuk uang kebersihan. Termasuk bayar untuk token listriknya itu, Rp200 ribu bayarnya," ungkap Zainal saat dihubungi via WhatsApp.

Saat ditanyakan bahwa panggung tersebut miliknya, ia juga membenarkannya.

"Iya, punya saya pribadi ini. Sudah ada dalam Perdesnya," tambahnya.

Meski begitu, saat ini tidak ada plang atau brosur pemberitahuan soal biaya sewa pemakaian panggung tersebut. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved