Banjir di Batam

Banjir di Batam 10 Tahun Lebih Dialami Warga Sei Lekop, Walikota Kebut Pembangunan Box Culvert

Warga Sei Lekop senang setelah Walikota Batam, Amsakar Achmad gerak cepat atasi banjir di permukiman mereka yang terjadi lebih dari 10 tahun

Diskominfo Batam untuk Tribun Batam
BANJIR DI BATAM - Wali kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau lokasi rawan banjir di RW 06 Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (21/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga RW 06 Kaveling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya mendapat titik terang terkait banjir yang mereka alami lebih dari satu dekade.

Walikota Batam, Amsakar Achmad yang turun meninjau kawasan yang kerap banjir setiap hujan deras pada Kamis (21/8).

Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, serta Camat Sagulung, Muhammad Hafiz Rozie turut mendampingi Walikota Batam saat meninjau lokasi rawan banjir di Batam itu.

Banjir di Batam yang terus berulang disebabkan gorong-gorong lama yang terlalu kecil untuk menampung debit air. 

Menyikapi hal ini, Amsakar Achmad memastikan pembangunan box culvert akan segera dilakukan mulai minggu depan. 

Langkah ini diharapkan menjadi solusi permanen agar air dapat mengalir lancar dan tak lagi merendam rumah warga.

“Kita harus bergerak cepat agar warga tidak lagi terganggu banjir. Pembangunan box culvert ini akan segera kita realisasikan,” tegas Amsakar Achmad saat berdialog dengan warga dan perangkat RT setempat.

Walikota Batam juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat kendala di lapangan dan memastikan saluran tetap bersih. 

“Semua punya peran agar lingkungan kita nyaman dan aman,” kata Amsakar.

Sementara Camat Sagulung menegaskan jika gorong-gorong kecil di kawasan itu memang menjadi penyebab utama banjir. 

Selain itu, saluran tersebut merupakan jalur induk air dari beberapa pemukiman sekitar.

Kehadiran Walikota Batam mengecek langsung kondisi permukiman warga Sei Lekop mendapat apresiasi dari Amran, seorang warga di sana. 

Selain senang, Amran mendapat harapan baru agar persoalan banjir di Batam segera tuntas.

“Setiap hujan deras, air langsung naik karena saluran tidak lancar. Sudah sering dinormalisasi, tapi gorong-gorongnya terlalu kecil. Kalau diganti, mungkin tidak banjir lagi,” kata Amran. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved