KEPRI TERKINI

Gubernur Ansar Ahmad Pastikan Visi Misi untuk Kepentingan Masyarakat Kepri Sudah Berjalan

"Kalau kita bicara konteks daerah Kepri saat ini, Kita ingin warga Kepri berada di jenjang hemat," kata Ansar Ahmad, belum lama ini.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Screenshot video Kompas.com
VISI MISI PEMPROV KEPRI  - Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri wawancara eksklusif bersama Kompas.com di Jakarta, baru-baru ini. 

TRIBUN BATAM.id, KEPRI  - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus melakukan visi misi utama yakni Maju, Makmur dan Merata untuk kepentingan masyarakat. 

Sejauh ini, visi tersebut sudah berjalan untuk kepentingan masyarakat Kepri. 

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan visi misi itu cukup sederhana saja.

Bagaimana masyarakat Kepri bisa memenuhi kebutuhan secara baik dan cukup.

"Kalau kita bicara konteks daerah Kepri saat ini, Kita ingin warga Kepri berada di jenjang hemat," kata Ansar Ahmad, belum lama ini.

Hal ini yang selalu jadi perhatian dan menjadi program unggulan di Kepri. 

"Saat ini kita fokus mendorong perkembangan potensi di daerah Kepri," akunya. 

Faktor utama yang menjadi indikator kesejahteraan masyarakat itu adalah bidang ekonomi dan bidang lainnya yang mendukung.

Karena, perpecahan itu terjadi ketika masyarakat dihadapkan dengan kemiskinan dan keterbelangan.

Oleh karena itu, fokus pemerintah saat ini terus mendorong agar pemerataan ekonomi di Kepri bisa diwujudkan dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. 

Indikator-indikator di Kepri cukup relatif baik.

"Angka kemiskinan ekstem kita sekarang hanya berada di angka 0,34 persen saja. Hal itu mulai dari identifikasi dari objek dan sasaran kita lakukan intervensi," tambahnya. 

Lalu 4,6 persen kemiskinan secara umum atau tingkat nasional.

"Saya kira kondisi karakteristik di Kepulauan Kepri, angka tersebut dinilai cukup baik," ungkapnya.

Kendati demikian, kemiskinan itu harus dieliminasi hingga tidak ada lagi di Kepri.

Untuk mengatasi semua ini, tentu dalam pengelolaan manajemen pemerintahan harus dimulai dari perencanaan yang baik dan tepat.

Sebab perencanaan itu, adalah buku pegangan Pemerintah Kepri, untuk mengetahui target yang akan dicapai setelah menyusun program. 

Lalu pelaksanaan itu tentu harus diawasi dengan baik dan ketat, termasuk dilakukan supervisi hingga evaluasi. 

"Kita harus pastikan, semua program di RPMJ yang sudah disusun, indikator harus dicapai," lanjutnya. 

Tidak ada kata lain, harus lakukan rapat-rapat internal secara rutin, mengevakuasi satu demi satu.

"Saya yakin kalau, pemimpin yang bicara dari segi makro saja, tanpa harus melihat dari segi mikronya, maka akan sulit mengetahui persoalan secara detail," katanya.

Ukuran-ukuran itu terus dipastikan untuk mengalami ke arah yang lebih baik lagi.

Saat ini masyarakat Kepri tentu memiliki keinginan hidup di tanah Melayu lebih layak lagi.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tetap menjadikan hal itu sebagai acuan.

Apalagi Kepri itu adalah Provinsi yang sangat hetrogen. Semua suku dan budaya ada di sana.

Kepri merupakan Provinsi yang sangat strategis, sehingga banyak masyarakat dari wilayah lain, datang ke Kepri untuk melakukan aktivitas perdagangan. 

"Meski begitu, kita tetap bersyukur, selama ini Kepri tetap harmonis rukun dan damai dan hampir tidak terjadi, konfik horizontal," sebut Gubernur Kepri.

Baginya, ini merupakan modal dasar, dan diinginkan masyarakat untuk hidup tenang dan nyaman di Kepri, hingga bisa melakukan aktivitas ekonomi dengan baik.

"Bagi kita ini sangat rugi bila Kepri tidak memberikan kontribusi besar bagi negeri ini," ucap Ansar.

Untuk itu Pemerintah Kepri harus bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk masyarakat dengan baik.

Apalagi, Kepri berada di area strategis perdagangan dunia. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved