BERITA KRIMINAL

Pria Tewas Dihajar Oknum Perwira TNI Secara Membabi Buta, Diduga Karena Pelaku Curi Buah Sukun

Akibat pukulan bertubi-tubi, Gunawan mengalami luka serius. Ia sempat dipulangkan oleh polisi setelah dibawa MZ dengan tuduhan pencurian

Editor: Eko Setiawan
istimewa
Korban Gunawan Santosa saat menjalani perawatan di rumah sakit 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Pekanbaru digemparkan oleh kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota TNI Angkatan Laut berinisial MZ.

Dua warga sipil, yakni Gunawan Santosa dan Supriyanto, menjadi korban.

Tragisnya, Gunawan akhirnya meregang nyawa setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kejadian bermula ketika Gunawan dan Supriyanto sedang mengambil buah sukun di sebuah lahan kosong.

Tiba-tiba, MZ menaruh curiga dan langsung menghadang mereka. 

Supriyanto mengisahkan detik-detik mencekam saat dirinya dan Gunawan dihajar tanpa ampun.

“Pelaku tiba-tiba memukul kami dengan senjata api. Lalu membawa kami ke teras rumahnya, dan kembali memukul korban membabi buta dengan cangkul kecil,” ungkap Supriyanto, Selasa (26/8/2025).

Akibat pukulan bertubi-tubi, Gunawan mengalami luka serius. Ia sempat dipulangkan oleh polisi setelah dibawa MZ dengan tuduhan pencurian, karena tidak terbukti bersalah.

Namun kondisinya memburuk ia kesulitan menggerakkan leher, hingga akhirnya dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau dan kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan Gunawan positif tetanus akibat luka terbuka yang terinfeksi. Sehari setelah dirawat, nyawanya tak tertolong.

Keluarga Korban Tuntut Keadilan

Pihak keluarga yang terpukul atas kepergian Gunawan langsung melaporkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL). Mereka menuntut proses hukum yang jelas dan transparan.

“Kami harap Panglima TNI segera mengusut penganiayaan ini. Oknum tersebut harus diproses agar arwah adik saya tenang,” ujar Rudi, abang korban.

“Kami minta pelaku segera ditangkap, dan ada bukti resmi bahwa pelaku memang sudah ditahan,” tegasnya.
Respons TNI AL

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, membenarkan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved