Detik-detik Imam Bunuh Lalu Cor Mayat Janda di Lombok Barat, Korban Ditembak Senapan Gas

TRIBUNBATAM.id - Seorang janda bernama Nurminah (27) ditemukan tewas dalam keadaan dicor di sumur yang berada di Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jenazah Nurminah ditemukan pertama kali oleh pihak kepolisian yang sedang melakukan pencarian dirinya, pada Sabtu (23/8/2025). 

Ternyata Nurminah dibunuh oleh kekasihnya yang merupakan duda bernama Imam Hidayat (29), kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, membeberkan pengakuan Imam yang tega membunuh pacarnya karena cemburu.

Kejadian bermula ketika Imam mengajak korban ke rumahnya pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA.

Sekitar pukul 10.00 WITA, Imam menemukan percakapan WhatsApp serta Facebook milik korban yang ternyata dengan sang mantan.

Emosi Imam memucak hingga pertengkeran hebat tak terhindarkan antara keduanya.

Karena sudah terbakar cemburu dicampur emosi, kekerasan fisik akhirnya dilakukan Imam pada korban.

"Meski sempat mereda, cekcok kembali pecah sekitar pukul 12.00 WITA. Pelaku yang sudah dikuasai emosi tidak dapat menahan diri," ungkap Lalu Eka.

Imam memukul kepala korban berkali-kali menggunakan kepalan tangannya, baik di sisi kiri maupun kanan. 

Parahnya lagi, Imam menggunakan senapan gas menembak korban di kepala sebelah kiri.

Korban yang terkena tembakan langsung tergeletak dan tidak sadarkan diri. 

Dalam kepanikan, tersangka memutuskan untuk menghabisi nyawa korban dan berusaha menghilangkan jejak. 

"Jasad korban dimasukkan ke dalam sumur yang berada di dapur rumah, kemudian ditimbun dengan campuran pasir dan semen hingga tertutup rapat," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Imam Pelaku Pembunuhan Janda di Lombok Barat, Mayat Korban Dicor dalam Rumahnya

Lalu Eka mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, motif di balik pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah asmara.

"Motif pembunuhan ini bermula dari rasa cemburu yang dirasakan pelaku terhadap korban," ungkap Lalu Eka.

Sebelumnya keluarga korban yang berasal dari Desa Beleke Kecamatan Gerung Lombok Barat tidak terima dengan perlakuan keji yang dilakukan oleh pelaku.

Bahkan perlakuan tak manusiawi yang dilakukan pelaku dinilai sudah lebih kejam dari psikopat, hingga polisi tak perlu lagi melakukan tes kejiwaan.

“Kami tidak mengatakan psikopat lagi, kalau ada istilah lebih dari itu, maka itulah dia,” ucap kakak sepupu Nurminah, Ahmad Ridwan setelah dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025)

Sampai saat ini lanjut dia, keluarga tidak pernah membayangkan Nurminah akan mati dengan cara mengenaskan, terkubur dalam di sumur dengan dicor menggunakan pasir dan semen secara berlapis.

“Tindakan yang dilakukan pelaku ini sangat biadab. Sampai sekarang kami masih tidak menyangka adik kami dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi seperti ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

aku tidak perlu lagi dilakukan tes kejiwaan, karena perbuatannya sudah jelas merupakan tindakan yang direncanakan dengan matang.

“Tidak usah dites kejiwaan dia itu. Ini sudah melewati batas. Mana ada orang gila bisa menyusun skenario sebersih dan seterstruktur ini,” ungkapnya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul "Sebelum Dicor, Nurminah Ditembak Senapan Gas oleh Pelaku"