Polemik UMK 2012

Apindo Kepri: Kami Menerimanya Dengan Berat Hati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

suasana pekerja galangan di depan kantor pemko


Laporan Tribunnews Batam, M Zuhri

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Apindo Kepri akhirnya menerima UMK Tahun 2012 sebesar Rp1.310.000. Namun demikian Apindo menerimanya dengan sangat berat hati.

"Kami terima meski dengan berat hati, demi terciptanya Batam yang kondusif," ujar Ir Cahya, Ketua Apindo Kepri, melalui rilis yang diterima Tribunnews Batam.

Menurut Cahya, dengan UMK Rp1.310.000, berarti kenaikan mencapai lebih dari 11 persen dari UMK Tahun 2011 yang sebesar Rp1.180.000.

"Kenaikan sampai 11 persen jelas sangat memberatkan kalangan industri, karena kondisi tahun depan akibat dari tsunami Jepang, banjir di Thailand dan krisis Eropa, sudah berdampak penurunan produksi sampai 50 persen akibat dari keterbatasan supplier komponen," ujarnya.

Cahya mengajak, pembahasan UMK mendatang, diselesaikan dengan kepala dingin, termasuk merumuskan sebuah sistim yang lebih efektif untuk pola pembahasan.

Cahya sepakat jika pemerintah menghapus sejumlah pajak-pajak yang bisa membebani masyarakat luas yang berimplikasi naiknya nilai KHL, misalnya pajak warung-warung kecil, katering, kos-kosan, dan lainnya.

Mengenai rencana demo susulan, Cahya meminta semua pimpinan serikat pekerja dan buruh menahan diri, demi menjaga keamanan Batam.

"Demo bukan langkah yang bijak, kalau pengusahanya bangkrut pekerja juga yang menderita. Marilah dengan kepala dingin melihat sebuah masalah," ungkap Cahya.

Berita Terkini