Laporan Tribun Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Adanya indikasi 'titipan' dari 'Orang Kuat' di Batam yang memaksa untuk memasukkan anaknya ke sekolah favorit, mencuat saat anggota DPRD Batam melakukan sidak ke SMAN 1 Sekupang Batam.
Bahkan, Fauzan, anggota komisi IV sempat menanyakan secara langsung kepada Kepala Sekolah SMAN 1, Chaidir mengenai orang kuat yang sempat disebut-sebut mengintervensi Dinas pendidikan dan pihak sekolah.
"Soal orang kuat ini agak menggelitik telinga. Siapa?. Kok bisa bapak tahu sudah melebihi kapasitas, tapi diterima lagi. Kalau memang titipan orang DPRD keluarkan saja semua," kata Fauzan yang ikut diamini Udin P Sihaloho.
"Kalau karena itu, saya juga ikut merusak sistem dan merusak standar sekolah ini, kalau memang anak itu tidak mampu silahkan saja dibuat tinggal kelas,"tambah Udin lagi.
Udin bahkan menyatakan jika memang ratusan siswa tersebut titipan anggota dewan, maka dikeluarkan saja seluruhnya.
"Kita siap-siap saja kok, asalkan keluarkan semua, kalau memang itu kerjaan DPRD semua. Kita sepakat kok kalau kapal ini tidak mampu menahan seluruh penumpang," kata Udin.
Sebelumnya, Muhammad Chaidir, Kepala SMA Negeri 1 yang menerima komisi IV tersebut pun membenarkan adanya over kapasitas sekolah favorit tersebut.
Dari kuota yang hanya bisa menampung 216 siswa, SMAN 1 justru menerima sampai 488 siswa. Chaidir mengaku, sisa dari kuota tersebut adalah siswa-siswi titipan.
Namun begitu, Chaidir enggan mengakui siapa pihak kuat yang mengintervensi dinas dan para kepala sekolah unggulan tersebut.
Chaidir berkilah, bahwa penerimaan siswa hingga melewati kuota karena sistem PPDB online yang dilaksanakan SMA N 1 bersamaan dengan sekolah negeri reguler.
"Titipan yah sisa dari 216 itu. Memang tahun ini, kita buka PPDB online bersamaan dengan sekolah reguler. Jadi yang masuk ini termasuk dari bina lingkungan, yang tidak mampu, serta anak yang punya prestasi non akademis," ujar Chaidir.(*)