BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Perburuan pelaku terduga teroris di Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban akhirnya berakhir tragis, Sabtu (8/4/2017).
Satria Aditama yang berasal dari Semarang, tewas mengenaskan dengan kondisi rahang tertembus peluru dari senjata api laras panjang polisi.
Satria Aditama adalah terduga teroris pertama yang ditemukan keberadaannya di ladang jagung Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban.
Remaja yang mengenakan baju hijau bertuliskan ‘Slemania’ berwarna hijau ini meregang nyawa setelah peluru tajam menembus rahang sebelah kanannya.
Baca: Satu Orang yang Diamankan Polisi Saat Baku Tembak dengan Terduga Teroris Ternyata Tidak Waras
Baca: Selain Enam Tewas, Polisi Pastikan Satu Terduga Teroris Tertangkap dalam Kondisi Hidup
Baca: Penembakan Teroris di Tuban Diduga Masih terkait Penangkapan di Lamongan
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pria kelahiran 28 Oktober 1998 itu berdomisili di Kecamatan Ngaliyan.
Hal itu berdasar barang bukti berupa paspor yang ditemukan polisi.
"Di kawasan Jalan Taman Karonsih, Ngaliyan. Itu saja ya" ujar informan, Minggu (9/4/2017) pagi.
Selain Satria, tiga pelaku teror yang sudah diidentifikasi kepolisian adalah Adi Handoko (34), warga Batang; Yudhistira Rostriprayogi (19), warga Kendal; dan Endar Prasetyo (52), warga Batang.
Berikut 4 terduga teroris asal Jateng yang sudah diidentifikasi:
- Adi Handoko, Batang, 29 Maret 1983, Dk. Limbangan, Kec. Tersono, Kab. Batang
- Satria Aditama, Semarang, 28 Oktober 1998, Jalan Taman Karonsih, Kec. Ngaliyan - Semarang.
- Yudhistira Rostriprayogi, Kendal, 14 Februari 1998, Ds. Cepokumulyo, Kec. Gemuh, Kab. Kendal
- Endar Prasetyo, 28 Juni 1965, Dk. Limbangan, Kec.Tersono, Kab. Batang. (*)