Kematian Calon Pengantin

Misteri Kematian Wiwid Bikin Kapolda Turun Gunung, Tim Pemburu Dilarang Pulang!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiwid dan calon suaminya

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-Pelarian Azz Martinus alis Asworo, terduga pembunuh calon istrinya, Chatarina Wiedyawati alias Wiwid (30), berakhir sudah.

Asworo ditangkap Tim Rimau Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sumsel di kosan belakang Mall Kartini Lampung, Senin (12/6).

Baca: ‎BREAKINGNEWS: Suami Selingkuh, Wanita di Tanjungpinang Ini Nekat Bakar Diri. Begini Kondisinya!

Baca: Menyayat Hati! Tangisan Bayi Ririn Ekawati Ketika Didekatkan dengan Jenazah Sang Ayah

Baca: Ngeri! Pria Ini Tega Bunuh Calon Istrinya Saat Akan Prawedding? Ditangkap Lagi Sama Cewek Lain!

Asworo ditangkap saat sedang bersama seorang perempuan diduga pacar barunya di dalam kamar kos.

Penangkapan dilakukan Tim Rimau Polda Sumsel pimpinan Kasubdit 3 AKBP Erwin bersama Kanit I Kompol Antoni Adhi setelah melakukan penyelidikan dan kerja sama dengan Polda Lampung. Asworo dicari-cari sejak 11 Mei penemuan mayat Wiwid.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dikonfirmasi terkait tertangkapnya Asworo mengatakan, kasus pembunuhan terhadap Wiwid termasuk kategori sadis dan harus menjadi perhatian.

"Seminggu dua kali, saya langsung memimpin rapat untuk mengarahkan anggota agar kasus ini dapat cepat terungkap. Sampai-sampai saya perintahkan, kalau belum tertangkap anggota jangan pulang," tegas Agung.

Tim Rimau yang menangkap Asworo langsung membawanya ke Palembang untuk diinterogasi lebih lanjut. "Ok, besok diekspos," pungkas Agung.

Penangkapan ini diketahui Tribun Sumsel dari akun facebook Fransiska Dewi yang memposting tiga foto Asworo yang diborgol saat dinaikkan di atas mobil bak terbuka. Terlihat beberapa anggota kepolisian salah satunya anggota Polda Sumsel, Kompol Antoni Adhi.

Dalam postingan dijelaskan bahwa Asworo ditangkap di Lampung tadi siang di tempat persembunyiannya.

Tim Rimau sedang dalam perjalanan membawa Asworo Palembang.

"Langsung malam ini (semalam) dibawa ke Palembang. Penangkapan ini berkat kerja keras Tim Rimau selama 11 hari berada di Lampung dan akhirnya membuahkan hasil," Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Prasetijo Utomo.

Prasetijo mengatakan Asworo ditangkap saat bersembunyi di sebuah kos-kosan.

Sebelum ditangkap, Asworo kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui dari pengejaran polisi.

Asworo pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Asworo ini sempat pindah-pindah sebelum akhirnya ditangkap tadi siang. Dan ini anggota kami baru kasih kabar kalau sudah dilakukan penangkapan. Selain itu Asworo juga telah menjadi tersangka tunggal," ujar Prasetijo.

Sebelumnya diberitakan, Wiwid sempat mengabari orangtuanya, pada Sabtu (6/5) untuk melangsungkan foto prewedding di Yogyakarta bersama Asworo. Namun setelah itu dia menghilang.

Asworo juga tak ada kabar.
Mayat Wiwid ditemukan seorang pencari rumput di semak-semak kawasan Sukarami, pada 11 Mei.

Sementara itu, Asworo, yang merupakan calon suami Chatarina, hilang secara misterius.

Asworo diketahui menarik uang tunai dari rekening milik Chatarina.

Setelah pengejaran selama 11 hari, tim berhasil menangkap Asworo.

Informasi terakhir yang diperoleh polisi bila Asworo melarikan diri di Lampung usai melakukan pembunuhan terhadap Wiwid.

Dari itulah, Polda Sumsel bersama Polda Lampung melakukan penyelidikan di kawasan Lampung.

Polisi mulai memiliki titik terang atas misteri pembunuhan Wiwid.

Keberadaan Asworo mulai terendus berkat rekaman CCTV di anjungan tunai mandiri (ATM) terakhir Asworo mengambil uang tunai di rekening milik Chatarina di Lampung.

Wiwid Dimakamkan Bersama Gaun Prewed
Ditangkapnya Asworo saat sedang bersama pacar barunya sangat kontras dengan apa yang dilakukan oleh calon istrinya Wiwid. Wiwid sangat cinta pada Asworo.

Saat dimakamkan gaun prewed yang harusnya dipakai ikut dimakamkan bersama jenazah Wiwid.

Saat itu tangisan pecah di pemakaman Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyajarta, saat jenazah Chatarina Wiedyawati alias Wiwid (30) dikebumikan.

Isak tangis dari keluarga, kerabat, dan teman mengantar Wiwid ke pembaringan terakhir, Kamis (18/5/2017) siang.

Turut dikuburkan bersama dia, baju dres berwarna merah, rangkaian bunga, balon bertuliskan 'i love you', serta softlense yang sedianya akan dipakai untuk prewedding di Yogyakarta bersama calon suaminya, Martinus Asworo (34).

Ratusan pelayat dan keluarga ikut mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di perumahan Suryo II, Suryodiningratan Jogjakarta pukul 10.00 WIB dengan berjalan kaki.

Iring-iringan pelayat menuju pemakaman Ngrau Suryodiningratan yang berjarak 100 meter dari rumah duka.

Isak tangis mewarnai saat perhelataan jenasah Chatarina Wiedyawati diturunkan di liang lahat.

Prosesi pemakanan berjalan khidmat, rangkaian doa-doa pun terus dilantunkan.

Orangtua, keluarga dan para pelayat tak kuasa menahan air mata, rangkaian bunga menutup pusara Chatarina Wiedyawati.

Pada pemakaman ini, gaun pre wedding, yang hendak digunakan saat prewedding beserta barang barang yang dipesan untuk persiapan pernikahan turut dikuburkan bersama jenazah.

Gaun berwarna merah diletakkan di atas peti jenazahnya bersama balon 'I Love You' dan softlens.

"Balon itu disiapkan mbak saya, karena dia sangat cinta dengan calon suaminya," kata Alvian Nur Budi Prasetyo (25), adik sepupu Wiwid. (*)

Berita Terkini