BATAM. TRIBUNNEWS.COM. BATAM - Transportasi darat memang paling banyak diminati masyarakat, khususnya kereta api.
Selain bebas macet, kereta juga menjadi alternatif kedua bepergian jauh, selain menggunakan kendaraan pribadi dan pesawat.
Namun kereta api juga sering menimbulkan trauma seseorang, terutama yang mempunyai pengalaman buruk saat naik kereta. Misalnya kecelakaan, human error, dan phobia lainnya.
Seperti dalam video yang terjadi di Belarusia ini, terlihat seorang wanita terekam terseret kereta yang hendak melaju setelah berhenti di stasiun penumpang.
Natalya Garkovich, wanita yang terseret kereta awalnya mengejar kereta yang pintunya tertutup otomatis ketika hendak berangkat.
Namun naas, ketika Natalya hendak naik, pintu sudah tertutup.
Masalahnya, tali tasnya justru nyangkut di sela pintu kereta yang tertutup rapat.
Akibat insiden tersebut, Natalya terseret kereta yang sedang jalan.
Beruntung, orang-orang disekitar dengan cepat berteriak dan menolong wanita tersebut.
Natalya mengalami patah tulang punggung hingga rusuk paru-paru karena terbentur.
Masinis kereta, Gianluca Tonelli mengatakan tidak mengetahui jika ada seorang wanita yang terseret. Sensor pintu otomatis tidak bisa memberikan peringatan karena tali tas yang terlalu tipis.
Masinis kereta, Gianluca Tonelli mengetahui ada peringatan darurat setelah seseorang yang menarik alarm darurat.
Tonelli sedang diselidiki atas insiden tersebut, namun ia mengklaim dirinya tidak ceroboh.