Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Baru beberapa jam tiba di Batam, Senin (23/10/2017) pagi, pimpinan baru BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo dan para deputi lainnya langsung bekerja melakukan koordinasi dengan pimpinan BP Batam sebelumnya, Hatanto Reksodipoetro, dan kawan-kawan. Koordinasi itu dibalut dalam suasana makan siang bersama.
Baca: Terungkap! Inilah Komentar Horjani di Medsos yang Bikin Soerya Respationo Meradang!
Baca: Ngeri! Postingan Remaja Pesta Malam di Pantai Hebohkan Netizen Bintan. Benarkah Anak Bintan?
Baca: Heboh! Syahrini Tajir Habis! Terungkap Inilah Sumber Kekayaan Syahrini Bikin Orang Penasaran!
Baca: BREAKINGNEWS: Dianggap Hina Keluarga Soerya Respationo di Medsos, Kader Nasdem Dilaporkan ke Polisi!
Usai makan siang, pimpinan baru dan pimpinan lama BP Batam berserta seluruh pegawai BP Batam, dikumpulkan di ruang Balairungsari lantai 3 Gedung BP Batam. Ada serah terima jabatan pimpinan BP Batam.
"Perahu berlayar laju berkembang. Bergerak maju ke tepi pantai. Kami bahagia datang ke Batam. Untuk bersama-sama saudara mewujudkan Batam yang lebih maju," kata Lukita membuka sambutannya dengan pantun.
Mantan Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, mulai membiasakan dirinya dengan berpantun. Kendatipun Lukita mengaku tak pandai berpantun di awal-awal membuka sambutan. Pantun tersebut sudah disiapkannya. Mengingat kini dia sudah berpijak di tanah Melayu.
Pada kesempatan itu, Lukita juga menyampaikan salam dari Menko Perekonomian, Darmin Nasution yang juga Ketua Dewan Kawasan. Apresiasi atas kerja keras, upaya pembenahan dan langkah-langkah yang telah dilakukan di kepemimpinan Hatanto, dkk, sehingga membuat organisasi BP Batam lebih baik dari sebelumnya.
"Bagi kami (pondasi) ini lebih memudahkan kami menjadikan Batam lebih baik ke depannya," ujar dia.
Dikatakan, harapan pimpinan negara Indonesia dan menteri-menteri terhadap Batam terbilang tinggi. Satu di antaranya menjadikan Batam sebagai salah satu tulang punggung Indonesia. Khususnya di regional Selat Malaka.
Itu lantaran lokasi Batam yang strategis. Sejak 1970-an dibentuk Otorita Batam kemudian beralih menjadi BP Batam, menurut Lukita, mandat terhadap Batam tetap sama, kendatipun situasi Batam dan perkembangan global sudah berubah.
"Amanah yang diemban BP Batam tetap sama. Hanya tantangannya jadi lebih besar.
Tapi kami yakin dengan pondasi yang sudah diletakkan, apa yang tertuang dalam memori jabatan terkait hal yang perlu diperhatikan dan tindaklanjuti, ini jadi modal awal kami mewujudkan keinginan semua," kata Lukita.
Di hadapan seluruh pegawai BP Batam, Lukita menekankan kalau kehadiran dia dan deputi lainnya di Batam, bukan untuk menggantikan pimpinan sebelumnya.
"Kami datang ke sini untuk meneruskan yang sudah dirintis sebelumnya. Bukan untuk menggantikan kawan sebelumnya," ujar dia.
Lukita berharap dukungan, komunikasi dan kerja keras dari pegawai BP Batam. Termasuk juga dari semua pihak terkait. Tidak lain untuk membuat Batam lebih maju ke depannya.