KALEIDOSKOP 2017

Januari 2017 - Bertemu Setelah Kenal di FB, Gadis 14 Tahun Ini Dipaksa Berhubungan Badan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Perkosaan

TRIBUNBATAM.id - Tak kuat menahan birahinya, MS (21) melarikan gadis 14 tahun ke kosan selama dua hari, dan memaksanya berhubungan intim.

Kasus ini terungkap setelah nenek korban melapor ke polisi di Polsek Tanjungpinang Barat, karena cucunya tidak pulang selama dua hari.

"Setelah kita lakukan penyelidikan, akhirnya melakukan penangkapan di Jalan Bayangkara Kerapu Senin (9/1/2017)," kata Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP Yuhendri Yanuar, Jumat (13/1/2017).

Dari hasil pemeriksaan pelaku diketahui kalau MS kenal korban lewat media sosial Facebook tiga bulan lalu.

Sejak itulah, mereka merajut komunikasi dengan berbagi nomor ponsel. Komunikasi yang intens membuat mereka berdua berhasrat untuk berjumpa.

Berdasarkan hasil keterangan korban, korban awalnya tidak tahu pelaku memiliki niat jahat.

Korban baru tahu ketika pelaku membawa dirinya dengan sepeda motor ke kos-kosan pelaku.

Di sana, tanpa basa-basi pelaku langsung berbuat cabul dan melakukan hubungan suami istri.

"Korban diajak MS ke kosan setelah sebelumnya diajak bolos sekolah pagi hari. Lalu pelaku membawanya ke kosannya. Di sana perbuatan itu dilakukan, meski korban terus menolak," kata Yanuar.

"Korban mengaku dua kali dipaksa pelaku melakukan hubungan badan," kata Kapolsek.

Setelah kejadian pertama itu, korban tidak diantarkan pulang oleh pelaku. Selama itu, korban diminta menuruti nafsu pelaku, hingga akhirnya pelaku diamankan pihak kepolisian setelah dilaporkan neneknya.

Atas kejadian ini, Kapolsek meminta orangtua untuk berhati-hati membekali anaknya dengan ponsel.

"Kita minta orangtua berhati-hati dan meminta anak tidak sembarangan menggunaka ponsel.

Orangtua harus mengontrol kegiatan anak-anaknya agar perbuatan seperti ini tidak terjadi," katanya.

Pelaku kini telah mendekam di sel tahanan Polsek Tanjungpinang Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. (*) 

Berita Terkini