TRIBUNBATAM.ID- Untuk merayakan Tahun Baru 2018, banyak turis dari New York, Kanada dan kota-kota terdekat memutuskan mengunjungi Air Terjun Niagara.
Namun, mereka disambut air terjun sebagian ternyta membeku karena musim dingin.
Meskipun para turis tidak mengharapkan pemandangan serba putih dan cuaca yang sangat dingin, kegembiraan mereka tidak berkurang.
Dikutip dari ibtimes, Selasa (2/1/2017), suhu Air Terjun Niagara kurang dari 10 derajat.
Pembekuan sebagian air terjun terbesar di dunia ini memang jarang terjadi.
Pembekuan terakhir berlangsung pada tahun 2014 dan 1948. Pada 1948, Niagara seperti bendungan balok es.
Setelah tahun itu, di setiap musim dingin, Niagara selalu terisi air tanpa ada yang membeku.
Biasanya, suhu rata-rata air terjun ini selama Januari adalah antara 16 dan 32 derajat.
Selain tahun 1948, air terjun juga membeku pada tahun 1885, 1906, 1902, 1932, 1936 dan 2014.
Meskipun Niagara membeku bukan fenomena baru dan warga di sana tampak sudah biasa, namun sejumlah peneliti mengatakan, kejadian tahun ini bisa menjadi suatu indikasi yang besar.
Sejumlah warganet juga ramai mengirimkan foto-foto kondisi Niagara terkini dan perbandingannya dengan masa lalu via akun twitter mereka.
Berikut beberapa di antaranya :
Apa penyebab Niagara membeku di musim dingin tahun ini?
Sejumlah pihak menganggap pemanasan global sebagai ancaman bagi umat manusia dan menyebabkan Niagara membeku.
Ahli meteorologi mengatakan pemanasan global tidak dapat menghentikan udara di Arktik yang berbahaya untuk menetap di Amerika Utara.
Mereka juga menyebutkan bahwa 220 juta orang akan menderita karena cuaca yang membekukan.
Bahkan Departemen Kehakiman Kanada mengatakan pada hari Jumat lalu, mereka membatalkan pertunjukan musk dan DJ di Malam Tahun Baru karena adanya peringatan cuaca yang sangat dingin di wilayah ini.
Di sisi lain, sebuah studi yang dipimpin oleh profesor matematika Valentina Zharkova di Universitas Northumbria cuaca luar biasa dingin ini terjadi karena pemanasan global.
Menurut penelitian, zaman es bisa kembali menghantam dunia setelah tahun 2021. (*)