ABG Tewas di Jembatan Dompak! Dua Kelompok Masih Balas Dendam, Polisi Kewalahan!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku membawa broti saat pra rekonstruksi ABG tewas di jembatan Dompak I, Jumat (19/1/2018)

TRIBUN.BATAM.Id, TANJUNGPINANG-Kasus tewasnya Johan yang dipicu ‎dari aksi balap liar yang berujunga pada penganiayaan diantara kelompol geng motor Tanjungpinang menjadi perhatian banyak pihak. Khususnya Polres Tanjungpinang selaku pemegang kewenangan kewenangan keamanan.

Namun tragedi itu nampaknya tidak membuat para kelompok balap liar. Terlihat pada malam Malam minggu sejumlah pemuda yang didominasi remaja kembali menduduki sepanjang jembatan yang menghubungkan Jalan Wiratno menuju kawasan‎ pusat pemerintah Provinsi Kepri.

Baca: ‎BREAKINGNEWS: ABG Tewas di Jembatan Dompak! Begini Pengakuan Pelaku Soal Detik-detik Kejadian!

Baca: ABG Tewas di Jembatan Dompak! Beginilah Pengakuan Saksi Mata Kejadian!

Baca: Masuk Tahun Politik! Inilah 10 Jenderal TNI-Polri yang Berada di Lingkaran Jokowi

Baca: Ehem! Inilah 5 Artis Pemilik Bibir Manja, Tetap Memesona tanpa Lipstik, Nomor 3 Paling Sensual!

Polres Tanjungpinang terlihat kuwalahan. Namun aksi 'track' liar roda dua ini mampu diusir oleh Polisi yang melaksanakan kegiatan patroli. ‎

Aksi Polisi kepada segerombolan anak itu pun seperti 'ejekan' saja. Mereka kembali menduduki jalanan pada dinihari dan melanjutkan balap liarnya.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro nampak geram dibuatnya. Kepada wartawan saat dimintai tanggapan pihaknya akan meningkatkan frekuensi patroli. karena peristiwa tewasnya Johan, tak dipungkiri berpotensi dengan aksi balasan.

"Kepada masyarakat tolong hindari munculnya kelompok atau geng motor ini. Dan yang pasti kami dari Polres Tanjungpinang akan bertindak tegas.

Kami akan turun ke jalan dan akan kami razia semuanya. Siapa yang coba-coba kita hantam," ujar kapolres kepada wartawan, Minggu (21/1/2018).

Menurutnya, jika geng motor tidak dilakukan tindakan tegas akan timbul kedepanya. Karena kasus Johan menyangkut dua kelompok.

Ia menuturkan bahwa kelompok tersebut masih menyimpan dendam atau sakit hati. Pihaknya berjanji akan membuat jalanan nyaman dengan melakukan razia tiap malam.

"Tidak menutup kemungkinan ada kelompok yang masih sakit hati. Karena ini menyangkut dua kelompok. Saya tegaskan siapapun yang kita temui di jalan kita akan angkut.

Antisipasi maraknya geng-geng motor di Tanjungpinang ini. Kita tidak pandang bulu dengan memberikan sanksi tegas bagi mereka," katanya.

Jika ada yang masih coba-coba, Kapolres mengaku tanpa ampun akan melakukan upaya tegas. Razia yang akan dilaksanakan kedepan yakni fokus dengan balap liar dan geng-geng motor. Karena menurutnya, kejadian tersebut merupakan tindakan menyimpang dan sadis.

"Kita akan sikat habis dan bersihkan," kata Kapolres dengan nada tinggi.

Sebelumnya terjadi peristiwa sadis antar dua kelompok geng motor di Tanjungpinang. Johan tewas setelah mendapatkan penganiayaan dua pemuda sekolah. Keduanya sengaja memalang sebuah kayu broti saat Johan tengah memacu kendaraanya.

Persis mengenai kepala korban hingga akhirnya terjatuh dan menabrak dinding pembatas jembatan.

Kejadian itu dipicu dari aksi Johan yang sengaja melajukan motor yang telah diseting berulang kali sembari menggeber didepan kelompok pelaku.

Pelaku yang panas sengaja mencari broti untuk menghalangi laju kendaraan korban pada kamis (19/1). Dua pelaku remaja sekolah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. (*)

Berita Terkini