TRIBUNBATAM.id, MOSKOW - Untuk pertama kalinya pasca-perang dunia, tidak ada wasit asal Inggris yang menjadi pengadil pada putaran final Piala Dunia.
FIFA tidak melibatkan satu wasit asal Inggris pun untuk memimpin pertandingan pada Piala Dunia 2018 Moskow nanti.
Mark Clattenburg, satu-satunya wasit yang masuk panel FIFA sejak dua tahun lalu, tiba-tiba mengundurkan diri dari daftar wasit Liga Premier musim ini.
Clattenburg memilih pindah ke Arab Saudi, Februari lalu, sehingga namanya kemudian dicoret..
Padahal, Clattenburg sudah mengikuti proses seleksi yang ketat dan mengikuti pelatihan persiapan untuk wasit Paiala Dunia 2018 yang akan dimulai pada 14 Juni nanti.
Kepala wasit FA Mike Riley, seperti dilansir TRIBUNBATAM.id dari Sky Sports mengatakan bahwa meskipun keputusan itu mengecewakan, tidak ada waktu untuk mengusulkan pengganti Clattenburg.
"Ini mengecewakan. Kami tentu bangga karena wasit kami selalu ada pada setiap kompetisi internasional selama bertahun-tahun. Jika Anda melihat kembali selama 10 tahun terakhir, tidak ada negara yang lebih berhasil dalam hal itu daripada kami," kata Riley.
"Tetapi jika Anda melihat prosesnya, nama Mark masuk memasuki proses yang panjang untuk persiapan Piala Dunia, dan semua wasit telah melalui program pelatihan."
Pihaknya memahami keputusan FIFA yang terpaksa mencoret Clattenburg karena keputusannya untuk pindah ke liga yang belum memenuhi standar tinggi FIFA.
"Ini lebih tentang waktu, bukan tentang kualitas wasit kami."
Inggris memiliki sejarah yang membanggakan dalam memimpin turnamen internasional.
Howard Webb, misalnya, mendapat tugas pada final Piala Dunia 2010 antara Spanyol dan Belanda di Afrika Selatan.
Sebelumnya juga, final 1974 dipimpin Jack Taylor, 1954 (William Ling) dan 1950 (George Reader).
Mike Riley mengatakan bahwa ada beberapa nama yag pantas untuk memimpin pertandingan sekelas Piala Dunia, seperti wasit termuda FA Michael Oliver dan Anthony Taylor.
Namun, waktu yang singkat sudah tidak memungkinkan lagi untuk memasukkan mereka.
FIFA sendiri sudah memiliki daftar, termasuk cadangan, jika suatu waktu, ada wasit yang mengundurkan diri atau tidak bisa tampil.
Clattenburg sebelumnya adalah wasit pada final Euro 2016 di Prancis.
Sebenarnya, ada dua nama wasit lainnya yang sempat masuk daftar wasit FIFA, yakni Martin Atkinson dan Andre Marriner.
Namun keduanya pensiun dari panel internasional FIFA pada bulan Desember karena kendala usia.
Michael Oliver sebenarnya juga akan bertolak ke Rusia, namun ia baru sebagai 'calon wasit' sebelum dipromosikan ke panel elite wasit FIFA.
Bagaimanapun juga, kondisi ini merupakan pukulan bagi direktur wasit FA David Elleray karena ia gagal mengajukan banding ke FIFA.
Mantan wasit Piala Dunia Clive Thomas yang memimpin pada final 1974 dan 1978 justru meilai bahwa kondisi ini tetap sebagai sebuah kelemahan bagi Inggris.
“Kami dulu memimpin jalan --dengan Jack Taylor-- menjadi (wasit) yang terbaik. Tapi sekarang sepertinya kita berjalan di belakang. Harus diakui, standar wasit kita kini lemah," katanya.
Taylor mengkritik rendahnya integritas para pengadil yang sering membuat kesalahan saat memimpin pertandingan.
"Mungkin itu karena mereka lebih peduli tentang para penilai di tribun daripada menggunakan akal sehat dan tanggung jawab mereka dalam membuat keputusan di lapangan. Ini masalah besar," katanya.