TRIBUNBATAM.ID-Lebaran memang telah berlalu, tapi euforia dan suasana hangatnya masih terasa.
Satu dari sederet hal yang membuat suasana Lebaran masih terasa adalah tradisi menerima THR alias uang fitrah dari sanak saudara.
Biasanya, hadiah amplop ini dibagikan oleh mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan kepada anak-anak, keponakan, atau kerabat yang sudah tua dan membutuhkan.
Baca: Inilah 5 Seleb Bollywood yang Dinikahi Pengusaha Kaya Raya, Pemasukan Hingga 960 Juta Dollar!
Baca: Jangan Panik! Penyakit Asam Urat Dapat Diatasi Pakai 3 Ramuan Alami! Ini Rahasia Membuatnya!
Baca: Inilah Hymne Pasukan Elite Kopassus yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Begini Liriknya!
Baca: Wasit Jerman Vs Meksiko Pernah Pimpin Laga Persib, Persija, Arema, dan Persipura! Siapa Dia?
Tentu bagi mereka yang menerima jatah THR ini merupakan kesempatan yang menyenangkan.
Tradisi uang THR saat Lebaran identik dengan uang kertas yang masih baru dan mulus.
Sayangnya, masyarakat Indonesia punya kebiasaan buruk mengenai perawatan uang kertas yang benar.
Sehingga, tak jarang uang kertas yang awalnya masih baru dan mulus dengan cepat berubah bulukan, lusuh, dan kotor.
Apalagi setelah berpindah-pindah tangan.
Bisa dibilang, fenomena lusuhnya uang kertas menunjukkan betapa masyarakat Indonesia kurang menyayangi Rupiah.
Sementara itu, uang rusak dan lusuh juga dapat merugikan masyarakat karena kondisi tersebut dapat membuat uang sulit dikenali ciri-ciri keasliannya.
Serta tak dipungkiri, siapa sih yang tak kesal kalau mendapatkan uang rusak dari toko atau orang lain sehingga uang itu tidak laku?
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum tujuh tips merawat uang kertas dari berbagai sumber.
1. Hindari melipat-lipat uang.
Usahakan tidak menyimpan uang dengan cara dilipat-lipat dalam saku celana atau baju.
Simpan uang dengan baik dan rapi sehingga fisik uang tidak terlipat.