TRIBUNBATAM.id, BATAM- Grand Concert Tour 2018 Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Oratorio Society di Ballroom Swiss Belhotel Harbour Bay, Batam, Rabu (4/7/2018) malam berlangsung meriah.
Ribuan penonton yang hadir tampak tersihir dengan penampilan choir dan para pemain orkestra mulai dari awal hingga akhir acara.
Bertindak sebagai conductor, Dr Stephen Tong.
Dia pun sempat mengucapkan syukur bahwa tour yang dilaksanakan di tujuh kota baik dalam dan luar negeri itu, bisa berjalan dengan lancar.
Ketua Panitia konser, Eunice Tong mengatakan konser ini sudah yang kedua kalinya dilakukan.
Tahun lalu, concert tour dilaksanakan di Pulau Jawa dan Bali saja. Namun tahun ini, diadakan di luarnya.
"Kami memang ingin memperkenalkan sekaligus melestarikan musik klasik. Banyak orang yang tidak memahami musik klasik itu seperti apa. Bahkan ada yang bilang musik klasik itu seram padahal musik ini sering dipakai untuk film, bahkan film kartun," katanya.
Eunice menyebutkan ini pertama kalinya orkestra itu bermain di Batam.
Batam menjadi kota keempat dari rangkaian tour tahun 2018, dan dilanjutkan di Medan, serta berakhir di Singapura.
Tidak dikenakan biaya apapun, banyak kalangan remaja, pelajar dan pemuda yang diundang untuk menyaksikan konser tersebut.
"Jadi musik klasik itu bukan untuk orangtua saja. Makanya kita coba tularkan ke anak anak muda yang mungkin selama ini lebih senangnya ke musik pop atau jazz," ucapnya.
Konser akbar inipun melibatkan ratusan orang yang menjadi timnya.
Untuk penyanyi saja ada 95 orang, yang diiringi orkestra dengan jumlah 44 orang.
"Itu belum termasuk tim yang merekam acara baik audio, video dan fotografer. Boleh dibilang ini grup orkestra pertama yang carter sampai satu pesawat, semua alat musik kami bawa. Belum lagi tim dibalik layar. Batam kami pilih karena di sini juga jarang sekali ada konser musik klasik" tuturnya.
Menghabiskan dana hingga Rp 4,2 miliar, konser ini dipersiapkan kurang lebih selama dua bulan.
Sementara itu Ketua Panitia Lokal Batam, Leonardo menyebutkan untuk masyarakat yang hadir sendiri sekitar 2.300 an orang penonton.
Ribuan penonton itu datang dari berbagai macam latar belakang.
"Semua elemen masyarakat hadir, tapi mayoritas memang dari komunitas musik dan rekan rekan panitia di sini," ucap Leonardo. (*)