TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam semester pertama tahun 2018 angka kecelakann di Batam, Kepulauan Riau, menurun dibandingkan semester pertama tahun 2017.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polresta Barelang Batam, Kompol I Putu Bayu Pati.
Kasat Lantas Polresta Barelang mengatakan, angka kecelakaan tahun 2017 semester pertama sebanyak 370 Laka.
Baca: Hasil & Jadwal Liga 2 2018. Semen Padang vs PSPS Seri. Posisi di Klasemen Terancam Persis Solo
Baca: Warga Berteriak Histeris Minta Penggusuran Rumah di Seipancur Dihentikan
Baca: BREAKINGNEWS: Mayat Bayi Ditemukan di Tempat Sampah yang Sedang Dibakar di Batuaji
Tahun ini pada semester pertama, jumlahnya menurun ke angka 260 Laka.
"Terjadi penurunan hingga 110 kasus laka. Ini menunjukan tingkat kesadaran pengendara dalam berlalulintas mulai meningkat," katanya, Selasa (24/7/2018).
Ia mengatakan, saat ini jajaran Satlantas Polresta Barelang gencar-gencarnya menurunkan angka kecelakaan lalulintas.
"Turunnya angka kecelakaan ini juga tidak terlepas atas kerjasama stakeholder seperti Dishub, Dinas PU, serta tokoh-tokoh masyarakat, dan tokoh agama," ucapnya
Di tempat terpisah, Kanit Laka Polresta Barelang Batam, Iptu Efendi Marpaung mengatakan, dengan menurunnya angka kecelakaan tersebut, tetap didominasi pengendara roda dua.
Baca: Asian Games 2018 - Pembagian Grup Cab Sepakbola Diundi Ulang Hari Ini. Ini Calon Lawan Indonesia
Baca: BREAKINGNEWS: Penggusuran di Seipancur Batam
Baca: Presiden Turki Anggap Israel Negeri Paling Rasis dan Fasis, Presidennya pun Seperti Hitler
"Banyak kecelakan yang kita tangani ini adalah pengendara roda dua. Turunnya angka kecelakaan ini diharapkan bisa selalu turun," sebutnya.
Ia menyebutkan, untuk kecelakaan yang terjadi , korban yang mengalami kecelakan pada kisaran umur 17-35 tahun atau usia produktif.
"Pada usia ini memang sangat rentan terjadi kecelakaan, mungkin dalam usia ini tingkat pengendalian emosional saat berkendara sangat tidak teratur," ujarnya.
Namun ia juga menyampaikan, salah satu faktor yang membuat angka kecelakaan menurun, berkat upaya Pemko Batam yang melakukan pelebaran jalan.
"Selai itu upaya kita, sesuai atensi pimpinan untuk selalu memberikan pemahaman dan himbaun kepada masyarakat taat berlalulintas," ujarnya.
"Bahkan kita juga mengadakan pertemuan kepada para tokoh agama yang ada di Batam untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya menanti aturan berlalulintas. Para tokoh agama ini pun bisa juga menyampaikan kepada jemaah, dan jemaatnya," ucapnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau, pengendara harus sadar hukum berlalulintas. Dengan begitu angka kecelakaan lalulintas kedepan pada angka Zero Insident.
"Terimakasih kepada media yang selalu mendukung upaya penurunan tingkat kecelakan lalulintas, dengan selalu memberikan edukasi untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, dan taat dalam berlalulintas," sebutnya.(dra)