TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Penyisihan grup AFC U16 2018 sudah memasuki babak-babak akhir, termasuk Timnas U16 Indonesia yang akan bertarung lagi Kamis (27/9/2018) nanti.
Hampir seluruh tim di empat grup AFC U16 2018 ini bersaing ketat, termasuk Timnas U16 Indonesia yang saat ini memimpin klasemen Grup C.
Terbukti, hingga dua pertandingan di seluruh grup, baru Korea Selatan yang dipastikan lolos ke babak 8 besar dengan dua kemenangan di Grup C. Sementara, posisi runner up Grup C juga masih diperebutkan Australia dan Irak di pertandingan terakhir.
Hasil yang diraih oleh dua pemuncak Grup C di seluruh peta sepakbola Asia termasuk kejutan karena Indonesia adalah underdog di grup ini.
Saat undian, Indonesia berada di pot 4, sementara India berada di pot 3.
Unggulan pertama di Grup C adalah Iran (pot 1) dan Vietnam (pot 2), tetapi keduanya bisa digunduli oleh Indonesia dan India.
Baca: AFC U16 2018 - Kembali ke Puncak Klasemen, Ini Skenario Timnas U16 2018 Lolos ke 8 Besar
Buah Pembinaan Serius
Timnas U16 Indonesia dan India sama-sama tim yang baru bangkit dan disiapkan melalui pembinaan yang serius dalam dua tahun terakhir.
Karena itu, India memang tidak bisa dianggap enteng di AFC U16 karena mereka berhasil mengalahkan Vietnam dan menahan imbang Iran.
Federasi sepakbola India (AIFF) semakin serius membangun tim yunior setelah menjadi tuan rumah AFC U16 2016 dan Piala Dunia U17 tahun 2017 lalu.
Sebagai tuan rumah, India mendapat tiket gratis dalam kejuaraan itu, namun hanya menjadi juru kunci Grup A dengan nilai 1 pada AFC Cup dan nilai 0 pada Piala Dunia U17.
India sudah delapan kali tampil di AFC U16, termasuk tahun ini, namun baru sekali lolos dari fase grup, tahun 2002 di Uni Emirat Arab.
Sedangkan Indonesia baru enam kali tampil di AFC U16 dan sembilan kali gagal lolos kualifikasi.
Pada AFC U16 2016 India, Indonesia didiskualifikasi karena sanksi FIFA.
Prestasi terbaik Indonesia di AFC U16 adalah meraih posisi keeempat tahun 1990 di Uni Emirat Arab.
India lolos kualifikasi Grup D wilayah barat sebagai runner up dan terpilih sebagai runner up terbaik pertama dari enam tim.
Di Grup D, Irak menjadi pemuncak klasemen dengan poin 7, sementara India meraih poin 5.
Dalam kualifikasi ini, India mengalahkan Palestina (3-0), kemudian seri atas Nepal (2-2) dan irak (0-0).
Dari produktifitas gol dalam kualifikasi, India memang tidak seperkasa Indonesia atau Iran, karena hanya memasukkan 5 dan kebobolan 2 gol.
Bandingkan dengan David Maulana dkk yang lolos dari Grup G di Thailand sebagai pemuncak grup dengan menyapu semua kemenangan dalam lima pertandingan.
Dari segi produktifitas, India juga tidak ada apa-apanya karena garuda Muda mencetak 25 gol dan hanya kemasukan 1 gol serta melahirkan top skorer kualifikasi AFC U16, Sutan Diego Armando Zico dengan 12 gol.
Ramuan bekas gelandang
Kendati demikian, India bukanlah tim yang remeh-temeh karena AIFF sangat rajin mengirim timnya untuk melakukan berbagai turnamen dan pertandingan persahabatan.
Timnas U16 India juga ditukangi oleh seorang bekas gelandang Timnas India, Bibiano Fernandes.
Artinya, pelatih yang baru berusia 42 tahun ini akan uji kemampuan meramu tim dan strategi dengan Fakhri Husaini.
Baca: AFC U16 2018 - Hadapi Timnas U16 Indonesia, Ini Tekad Pelatih Timnas India
Tim berjuluk "Macan Biru" ini mengikuti kejuaraan U16 Federasi Asia Barat (WAAF ) --seperti AFF di Asia Tenggara-- di Yaman pada 1-9 Agustus 2018.
Sayangnya, hanya lima negara yang ikut serta dari 15 anggota WAAF.
Hasilnya, India berhasil menjadi runner up dari lima negara peserta. Mengalahkan Yordania (4-0), Irak (2-1), Yaman (3-0) dan hanya kalah dari Jepang (1-2).
Pada awal Mei 2018, India juga mengikuti kejuaraan empat negara di Serbia dan keluar menjadi juara setelah mengalahkan Yordania (2-1), Tajikistan (4-2) dan bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Serbia.
Fernandez juga memperkenalkan timnya dengan gaya Asia Tenggara karena dua lawan mereka di Grup C adalah wakil Asia Tenggara, Indonesia dan Vietnam.
Namun India kalah atas China (0-1), Thailand (1-3) dan bermain seri (1-1) lawan Korea Utara.
Mereka kembali menggelar pertandingan uji coba dengan Thailand dan Malaysia, namun kembali kalah 1-2 atas Thailand dan 0-3 atas Malaysia.
India juga menggelar uji coba dengan dua klub U17 Thailand, Buriram United dan Bangkok Glass FC pada pertengahan Juli 2018.
Dalam dua pertandingan itu, mereka meraih kemenangan atas Buriram 2-0 dan seri dengan Bangkok Glass FC dengan skor 2-2.
Terakhir, menjelang AFC Cup 2018, Timnas India juga menggelar uji coba dengan Oman, seperti halnya Indonesia.
Jika Indonesia bermain imbang 3-3 atas Oman, namun India justru kalah 1-2 dari Oman pada pertandingan 20 Agustus lalu.
Namun, tiga hari kemudian, anak-anak muda India ini berhasil mengalahkan tim kuat Afrika, Kamerun 2-1 dalam laga persahabatan di Istanbul, Turki.
Dua hari kemudian, 25 Agustus, mereka pesta gol saat melawan klub yunior Turki, Besiktas dengan skor 5-1.
Dengan statistik tersebut, anak-anak muda India secara mental cukup kuat untuk menghadapi tekanan lawan.
Pemain yang paling menonjol di Timnas U16 India adalah penjaga gawang Niraj Kumar yang sukses membuat Iran dan Vietnam frustasi.
Bahkan, Kumar berhasil menahan tendangan penalti Iran di menit ke-76.
Artinya, Amiruddin Bagus Kahfi dkk memang harus bekerja keras untuk menaklukkan Kumar di bawah mistar.
Produktivitas gol mereka juga tidak begitu moncer, namun mereka unggul dalam bola atas karena memiliki postru pemain yang tinggi-tinggi.
Pemain India (saat menghadapi Iran): Niraj Kumar (GK); Thoiba Singh, Shabas Moothedath, Bikash Yumnam, Gurkirat Singh; Ravi Rana, Givson Singh, Ricky Shabong, Ridge Demello; Bekey Oram, Vikram Pratap Singh (C).
Jadwal Timnas U16 Indonesia vs India:
27 September 2018, pukul 20.45 (19.45 WIB)
Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur
Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung oleh MNCTV