TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan ( Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, hasil olah TKP di kediaman Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45) sangat rapih hingga akhirnya kasus bunuh diri satu keluarga itu terungkap.
Kondisi ketiga jenazah yakni Margaret Yetin Liana (43) Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11) pun hanya berada di atas tempat tidur dan terlihat tanpa adanya perlawanan ketika kepala mereka ditembak oleh FX Ong.
Baca: Istri Ong Jadi Korban Pertama Ditembak, Ini Penyebab Suara Pistol Tak Terdengar Orang Lain
Baca: Satu Keluarga Tewas dengan Luka Tembak, Beredar Foto Jasad Fransiskus Pegang Pistol Revolver
Baca: Diduga Bunuh Diri Setelah Tembak Keluarganya, Fransiskus Tinggalkan Surat Wasiat. Begini Isinya
“Penjelasan dokter forensik ternyata, jika seseorang langsung diserang di bagian kepala dan mengenai otak akan langsung lumpuh dan tidak bisa memberontak, karena respon otak begitu cepat,”kata Zulkarnain, Jumat (26/10/2018).
Zulkarnain menjelaskan, berbeda halnya jika FX Ong lebih dulu menyerang jantung istri dan anaknya. Dimana respon itu akan sampai ke otak hingga terjadinya perlawanan seperti mencoba kabur ataupun lari sempoyongan.
“Misalnya dia menyerang jantung, dan ternyata tidak kena otomatis istri dan anaknya akan terbangun dan melakukan perlawanan. Atau lari sempoyongan, nabrak, tetapi ini yang diserang adalah kepala dan mengenai otak, sehingga langsung lumpuh. Penjelasan kedokteran forensik begitu. Tanda-tanda perlawanan juga memang tidak terlihat sangat bersih,” ujarnya.
Meskipun kasus tersebut telah dinyatakan murni bunuh diri, namun pihak kepolisian belum menghentikan proses pemeriksaan kepada seluruh saksi karena masih akan melakukan pendalaman.
“Penyelidikan belum begitu (ditutup) nanti akan digelar, ahli juga akan dimintai, kasusnya juga masih ditangani Polresta Palembang,” tutup Kapolda Sumsel. (*)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Istri dan Anak FX Ong Tak Melawan Saat Ditembak? Ini Penjelasan Kapolda Sumsel "