Kebanyakan warga yang datang hari itu merupakan mereka yang tidak mampu secara ekonomi dan karena itu ingin menikmati pelayanan kesehatan tak berbayar
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ribuan warga Kota Tanjungpinang dan sekitarnya datang ke Lapangan Pamedan Ahmad Yani pada Sabtu (2/2/2019).
Mereka ingin memeriksakan kesehatannya pada acara karya bhakti kesehatan yang digelar Walubi dalam kerja sama dengan TNI - Polri mumpung pemeriksaan kesehatan tersebut gratis.
Kebanyakan warga yang datang hari itu merupakan mereka yang tidak mampu secara ekonomi dan karena itu ingin menikmati pelayanan kesehatan tak berbayar.
Suryadi (56), warga jalan Pemuda misalnya mengaku sangat bersyukur atas kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Setidaknya hal itu bisa membantu dia dan keluarganya.
• Sinergisitas TNI-Polri dan Walubi, Hartati Boyong Dokter Spesialis dan Paramedis ke Tanjungpinang
• Kereta Api di India Tergelincir, Enam Penumpang Tewas Puluhan Orang Luka-luka
• 5 Fakta Jelang Man City vs Arsenal, Live RCTI Jam 23.30 WIB Hari Ini, Statistik Berpihak ke City?
• Ramalan Zodiak Minggu ini hingga 9 Februari 2019, Aries Pengalaman Baru, Cancer Campur Aduk
"Alhamdulillah, ini gratis. Makanya kami datang ke sini," ucap Suryadi, tukang perbaiki alat-alat elektronik itu kepada TRIBUNBATAM.id.
Selama dua tahun terakhir, Suryadi tidak bisa melihat obyek pada jarak yang jauh. Hal tersebut membuat dia tidak bisa bergerak bebas dan karena itu harus dipapah oleh istrinya sendirinya.
Kabar seputar pemeriksaan kesehatan gratis itu seakan memberikan sebuah harapan baginya agar bisa sembuh dari penyakitnya itu.
"Semoga saya bisa sembuh. Soalnya saya tersiksa sekali," ungkap Suryadi.
Tidak hanya Suryadi, Rohadi (60) pun mengakui hal yang sama. Lelaki tua berkaca mata itu datang ke acara karya bhakti itu karena mendengar ada pengobatan gratis.
"Saya datang periksa mata. Dokter sudah kasih obat. Tapi saya belum teteskan lagi ke mata," ujar Rohadi.
Sepasang suami-istri, Yudi (58) dan Zainab (52) yang tinggal di daerah Makam Pahlawan pun tidak mau ketinggalan. Keduanya mengalami permasalahan kulit mereka.
"Kami datang periksa ada gatal-gatal di kulit. Kami sudah dikasih obat untuk minum. Obat salepnya tak ada," ungkap Yudi.
Karya bhakti kesehatan itu menarik perhatian ribuan warga kota Tanjungpinang. Mereka datang untuk memeriksakan kesehatannya. Hampir semua stan yang dibuka untuk setiap pengobatan dipadati oleh warga.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, ribuan warga itu secara tertib menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Mereka dipandu oleh beberapa petugas berbaju putih bertuliskan Walubi.(tom)