TRIBUNBATAM.id, MILAN - Striker Mauro Icardi dan sang pelatih Luciano Spalletti dikabarkan akan hengkang dari Inter Milan pada akhir musim ini. Icardi telah lama dirumorkan akan meninggalkan Inter Milan.
Terlebih, hubungan pemain asal Argentina itu dengan klubnya semakin merenggang akhir-akhir ini.
Mantan penyerang Sampdoria itu sebenarnya masih memiliki kontrak dengan Inter hingga Juni 2021.
Namun, keinginan Inter untuk menambah masa bakti Icardi dengan gaji yang tidak disetujui oleh istri sekaligus agennya, Wanda Nara, menyebabkan penyerang berusia 26 tersebut ingin hengkang dari klub yang dibelanya sejak 2013.
Icardi ternyata bukan satu-satunya orang yang bakal meninggalkan Inter akhir musim nanti.
Sang pelatih, Spalletti juga dirumorkan akan kehilangan jabatannya.
• Jelang Persib vs Persebaya, Maung Bandung Dapat 3 Amunisi Tambahan, Miljan Radovic Janji Bangkit
• BERITA TIMNAS - Striker Persija Riko Simanjuntak Dicoret, Simon McMenemy Panggil Febri Hariyadi
• Jadwal Piala Presiden 2019 Hari Ini PSS Sleman vs Madura United Sore, Persija vs Borneo FC 18.30 WIB
• Link Live Streaming Persija vs Borneo FC di Piala Presiden 2019, Selasa (5/3) Malam Pukul 18.30 WIB
• Jadwal Bola Lengkap Grup D Piala Presiden 2019; PSS Sleman, Madura United, Persija, Borneo FC
Inter Milan baru saja kalah 1-2 dari Cagliari dalam laga Liga Italia pekan ke-26 di Stadion Sardegna Arena, Sabtu (2/3/2019).
Kekalahan tersebut membuat posisi ketiga yang diduduki klub berjuluk Nerazzurri, diambil alih oleh rival sekotanya, AC Milan.
Akibat hal itu, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti kembali disorot.
Pasalnya, manajemen Inter sangat ingin klub lolos ke Liga Champions musim depan, sehingga kursi pelatih yang kini diduduki pria berkepala plontos tersebut dikabarkan kembali tidak aman.
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, Spalletti dikabarkan hanya akan bertahan hingga akhir musim 2018-2019.
Media Italia, Corriere della Sera menyebut pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menjadi favorit pengganti Spalletti di Inter Milan.
Spalletti akan tetap memegang peranan dalam membawa Inter mengarungi sisa laga Liga Italia dan Liga Europa.
Target realistis mereka adalah mendapatkan tempat di Liga Champions 2019-2020.
Jose Mourinho ke Inter?
Jose Mourinho mengklaim, dirinya meninggalkan Inter Milan karena tak ada lagi yang perlu diberikan.
Namun kini, pelatih asal Portugal tersebut tetap membuka kemungkinan kembali menangani Nerazzurri, julukan Inter Milan.
Memang, Mourinho pernah menorehkan sejarah besar bersama Inter pada 2010.
Kala itu, dia membawa klub Biru-hitam tersebut meraih treble alias tiga gelar (Liga Champions, Serie A dan Coppa Italia), sebelum pindah ke Real Madrid pada musim panas 2010.
"Ke klub yang saya pernah tangani sebelumnya? Jika saya berpikir itu klub yang tepat, struktur dan ambisinya bagus, saya sama sekali tidak ada masalah," ujar Mourinho kepada BeIN Sports.
"Saya pikir, hanya alasan kebanggaan ketika klub tempat anda bekerja sebelumnya menginginkan anda kembali."
"Satu-satunya klub di mana saya merasa bahwa bisnisnya belum rampung adalah Manchester United karena saat pergi, saya hanya bisa membawa sedikit perubahan dan prestasi. Namun bersama klub-klub lain, saya memiliki rasa terbaik karena memberikan segalanya."
"Salah satu perasaan terbaik saya dalam sepak bola adalah kembali ke Chelsea. Ketika orang membawamu kembali untuk kali kedua, itu berarti mereka tahu sebagus apa dirimu."
Namun ketika ditanya soal mengangkat trofi Liga Champions di Santiago Bernabeu bersama mantan klubnya, Real Madrid, Mourinho justru menyebut nama Inter.
"Saya memenangi Liga Champions di Bernabeu bersama Inter!" ungkap pelatih yang kini belum mendapat klub baru sejak dipecat Man United akhir tahun lalu. (*)