TRIBUNBATAM.id, BIRMINGHAM - Turnamen All England 2019 yang digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, sejak 6 Maret, sudah menyelesaikan babak semifinal.
Dari tiga wakil Indonesia yang bertanding pada fase tersebut, hanya pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil meraih kemenangan.
Duet Ahsan/Hendra pun melangkah ke final setelah lima tahun lalu.
Terakhir keduanya tampil di final lima tahun lalu dan meraih gelar juara All England Open.
Sementara itu, dua wakil Merah Putih lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) gagal melanjutkan perjalanan ke final.
Meski keduanya lebih dulu mengamankan gim kesatu pada pertandingan masing-masing.
• Hasil Liga Inggris Man City vs Watford - Raheem Sterling Hattrick, Manchester City Menang 3-1
• Hasil Liga Italia Chievo vs AC Milan, Gattuso Kartu Merah, Piatek Cetak Gol, AC Milan Menang 2-1
• MOTOGP QATAR - Hasil Kualifikasi, Maverick Vinales Pole Position, Marquez Nomor 3, Valentino Rossi?
• Hasil Liga Spanyol Barceloba vs Rayo Vallecano - Lionel Sumbang 1 Gol Penalti, Barcelona Menang 3-1
• Jadi Miliarder Menang Lotre, Carroll Bangkrut Usai Ceraikan Istri & Foya-foya dengan Cewek Penghibur
• Turunkan Berat Badan Secara Cepat dengan 3 Minuman Ini, Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum Tidur
Fajar/Rian yang menjadi unggulan kedelapan ditundukkan wakil non-unggulan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-12, 20-22, 19-21.
Adapun Praveen/Melati dikalahkan pasangan nomor satu dunia dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 21-13, 20-22, 13-21.
China menjadi satu dari dua negara yang meloloskan lebih dari satu wakil ke final All England Open 2019.
Selain China, Jepang berhasil menempatkan tiga wakil pada final.
Sementara itu, empat slot tersisa masing-masing tersebar ke Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Denmark.
• LIVE TVRI Semifinal All England 2019 Pukul 17.00, Tiga Wakil Indonesia Tanding
• MotoGP Qatar 2019 - Ketika Valentino Rossi Diasapi Tiga Muridnya. Fabio Quartararo Paling Mengancam
Tekad Hendra
Pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil menembus babak final All England Open 2019.
Dalam laga semi final yang Ahsan/Hendra lakoni (9/3/2019), mereka berhadapan dengan unggulan ketiga asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Meski Ahsan/Hendra memenangkan pertandingan dengan skor 21-19, 21-16, Hendra sempat mengalami masalah pada betis kaki kanannya.
Saat itu pun Hendra sempat diberikan perawatan oleh tim medis sebanyak dua kali.
Seusai partai semi final tersebut, Hendra mengungkap bahwa pada bagian betis kananya terasa sakit.
"Kondisinya sekarang masih sama seperti tadi setelah main," ungkap Hendra dilansir BolasSport.com dari Badminton Indonesia.
"Waktu poin 17 di gim pertama, habis jumping smash, kayaknya kurang pas landing nya," ucap peraih medali emas Olimpiade 2008 tersebut.
"Betis saya terasa sakit, seperti pegal sama sedikit nyeri," imbunya.
Hal ini pun cukup menyita perhatian apakah Ahsan/Hendra bakal melanjutkan perjuangan mereka atau mundur dari babak final All England Open 2019.
Akan tetapi, Hendra sendiri telah mengungkapkan kesiapannya untuk melakoni partai final pada hari Minggu (10/3/2019).
"Untuk besok, bisa main. Main saja, sakit nggak sakit," ucapnya.
"Setelah tanding tadi diterapi, semoga besok keadaannya lebih baik," ucap Hendra.
Pada partai puncak All England Open 2019, Ahsan/Hendra bakal berhadapan dengan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Head to head antara kedua pasangan tersebut masih dimenangkan oleh Ahsan/hendra dengan keunggulan 2-0 atas Aaron/Soh.
Nyaris tiket final
Satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di babak semi final All England Open 2019, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, harus mengakhiri perjuangan mereka dengan kekalahan.
Pasangan nomor 15 dunia tersebut harus rela menyerahkan tiket final All England Open 2019 Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China), 21-13, 20-22, 13-21, di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (9/3/2019) waktu setempat.
Praveen/Melati sebenarnya bermain cukup apik pada gim pertama dan menjelang akhir gim kedua.
Bahkan, keduanya nyaris melenggang ke partai final saat kedudukan match point 20-17 pada gim kedua.
Namun, tiga kesalahan beruntun memaksa terjadinya setting point dan gim kedua berhasil direbut oleh Zheng/Huang.
Memasuki gim ketiga, Praveen/Melati nampak masih belum bisa melupakan momentum pada gim kedua tersebut.
Praveen/Melati pun tertinggal cukup jauh pada gim ketiga hingga akhirnya terpaksa mengakui keunggulan sang juara dunia 2018 tersebut.
"Bayangkan saja, satu poin lagi sudah ke final, tetapi malah seperti ini," kata Praveen dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Bahkan ada kesempatan buat juara, gara-gara satu poin saja," ujar Praveen.
Selain karena unforced error yang beruntun dilakukan oleh Praveen/Melati pada poin kritis, Praveen tetap mengakui tak bisa memungkiri keunggulan dari Zheng/Huang.
"Sebenarnya lawan sudah dapat percaya dirinya. Pada gim pertama, mereka tidak bisa mengeluarkan permainan mereka," kata Praveen.
"Tetapi, mereka adalah pasangan rangking satu dunia, tidak bisa dipungkiri. Sebenarnya mereka tadi kembali ke posisi tidak enak, ke standard normal mereka," kata Praveen lagi.
Pada sisi lain, Melati mengungkapkan bahwa kejadian kritis pada poin 20-17 di gim kedua benar-bena rmempengaruhi permainnan mereka pada gim penentuan.
"Waktu kedudukan 20-17 saya jadi lebih tegang, seharusnya kan tetap fokus, tapi langsung buang dua poin," ujar Melati.
"Waktu lawan posisi 19-20, kami keserang lagi. Kejadian pada gim kedua pasti ada pengaruhnya pada gim, seharusnya tidak boleh. Kami sudah berusaha, tapi lawan sudah mengantisipasi dan menebak permainan kami," tutur Melati.
Dengan hasil tersebut, Indonesia gagal mengirimkan wakil ganda campuran untuk menaiki podium sekaligus menambah rekor pertemuan antara kedua pasangan tersebut menjadi 4-0 untuk keunggulan Zheng/Huang.
Berikut hasil lengkap laga semifinal All England Open 2019.
Ganda Putri
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (3/JPN) vs Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (7/JPN) 21-11, 21-12
Chen Qingchen/Jia Yifan (5/CHN) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1/JPN) 21-18, 23-21
Ganda Putra
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (6/INA) vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (3/JPN) 21-19, 21-16
Aaron Chia/Soh Wooi Yik (MAS) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (8/INA) 12-21, 20-22, 21-19
Tunggal Putri
Tai Tzu Ying (1/TPE) vs Akane Yamaguchi (4/JPN) 21-13, 10-21, 21-8
Chen Yufei (3/CHN) vs Nozomi Okuhara (2/JPN) 21-17, 21-11
Tunggal Putra
Viktor Axelsen (6/DEN) vs Shi Yuqi (2/CHN)
Kento Momota (1/JPN) vs Ng Ka Long Angus (HKG) 21-19, 21-11
Ganda Campuran
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (1/CHN) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (INA) 13-21, 22-20, 21-13
Yuta Watanabe/Arisa Higashino (3/JPN) vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (MAS) 21-16, 21-13.
(*)